Rabu, Januari 29, 2014

Taksi VS Bendi

Niat hati ingin bertahan untuk fokus ngeblog selama 30 hari, tapi apa daya tangan tak sampai (lha?? Ngomong apa gue ini..?). Daripada memusingkan gue, yang semakin hari semakin gak jelas, lebih baik baca aja tulisan yang tak sempurna ini..

Ada yang pernah dengan kata Bendi? Kalau udah, ya udah diam aja ( lha?? Kok mendadak sewot gini sih?).  Daripada penasaran tingkat buyut dewa, biar gue kasih tau. Bendi itu nama lain dari Delman dan sepupunya *lha?*. Kalau di Padang, disebut Bendi.

Jadi ceritanya begini...

Berhubung, gue dari kecil udah punya bakat jadi orang kaya. Asseek..Doain ya teman-teman..biar jadi orang kaya beneran. Yang penting bukan dari hasil dari korupsi, tapi usaha sendiri..;)

Kalau udah masuk jadwal liburan, gue dan adek suka berlibur ke Kota Padang. Maklum, kita sekolah di kampung. Biar gaul dikit, makanya kalau liburan main ke kota. Hehe.

Saat sampai di terminal bus, kita harus naik angkutan umum lagi agar sampai di rumah nenek. Bisa naik angkot, taksi, atau bendi. Dan biasanya, saat memilih naik apa ( naik naga indos*ar aja..!! ). Saya jadi heboh sama adek.  Saya lebih memilih naik taksi, sedangkan si adek minta naik bendi. Mama Papa jadi rempong karena ulah kita. Hehe.

Saya suka naik taksi, karena cepat, pakai AC dan kursinya empuk bonus kalau pak sopirnya ganteng ( aduuhh..Yura..kecil-kecil udah ganjen..ckckck). Kalau naik bendi, udah lama nyampe, sempit, dan kursinya kurang empuk. Walaupun begitu, Bendi termasuk transportasi yang ramah lingkungan.


Jadi, untuk mensiasati biar tidak terjadi perang saudara diantara kita. Ketika barang bawaan Mama banyak dan sudah kemalaman di terminal bus, kita memilih naik taksi. Kalau gak, baru deh naik bendi. Hihihi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buruaan komentar..selagi gratis..:D