Selasa, Januari 28, 2014

Maafkan dakuw, Yam...

Walaupun gue masih kecil, tapi gue sudah diajarin Mama untuk belajar membersihkan rumah. Mulai nyapu, ngelap dan ngepel. Ditambah kesibukkan Mama mengajar, jadi sebagai anak yang paling keren sedunia gaib, kata tetangga gue. Gue harus membantu pekerjaan rumah Mama.

Dan yang paling gak gue suka adalah lantai yang sudah bersih dan wangi, baru beberapa menit dibersihin tiba-tiba kotor kembali. Itu bisa bikin naik darah dan gue berubah menjadi hulk. Sadis Bro!!

Kalau itu orang, udah gue cerewetin sampai mulut gue berdarah-darah. Kalau itu hantu, gue langsung ngambil langkah seribu lima ratus. Takuutt Mak. Dan kalau itu hewan, gue uber-uber sampai berhamburan keluar rumah.

Berhubung Mama suka melihara tuyul ayam, jadi di rumah ada beberapa ekor ayam. Kalau udah siang, ayam-ayam dilepas dari kandang dan mereka bebas berkeliaran sekitar rumah. Bahkan suka masuk ke dalam rumah. Bahkan dia berak di lantai, trus bisa masuk kamar juga. Rempong banget kan?

Jadi, setiap ayam yang masuk rumah, gue uber-uber sampai keluar rumah. Saking kencangnya gue berlari nguber anak ayam sampai ke luar, malang tak dapat ditolak, tanpa sengaja gue menginjak anak ayam.Maafkan gue Yam..

Gue merasa berdosa banget telah menginjak anak ayam yang lagi lucu-lucunya. Gue menyaksikan saat si anak ayam meregang nyawa. Sumpah, gue sedih banget. Huhuhu. Ayam..maafkan dakuw...huhuhu *tissu mana tissu*.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Buruaan komentar..selagi gratis..:D