Sepertinya, sejak gue brojol ke
dunia ini, dalam darah gue sudah mengalir darah ke absurd-an, yang entah diwariskan dari siapa (lha?).
Sejak TK sampai menamatkan SD,
gue tinggal di kampung. Jadi, masa imut-imut dan putih merah-merah, gue
habiskan di kampung halaman Mama. Sekarang, rasanya gue bersyukur dibesarkan di
kampung. Setidaknya pengalaman masa kecil gue, terasa menyenangkan. Hari-hari
gue tidak habis di depan TV atau layar gadget
yang serba canggih.
Kali ini, gue mau menceritakan
tingkah gue. Diharapkan jangan sampai muntah dan telinga berdarah-darah,
ya..hehe
Di kampung gue, selain
penduduknya bertani, mereka juga berternak. Berternak Sapi, Kerbau, Kambing,
Ayam, dan tuyul. Hal yang enggak banget di kampung adalah, Sapi dan Kerbau suka pup sembarangan di jalan. Padahal,
setiap hari gue udah negur dan nasehatin Sapi dan Kerbau, jangan pup sembarangan. Udah pup sembarangan,
gak pake disiram lagi. Super kebangetan banget, kan? Gak mungkin kan, gue yang
beresin tai nya. Kadang, kalau gue jalan gak pake mata, tai yang bertebaran di
jalan suka terinjak oleh kaki gue yang mulus ini. Gue jadi kepikiran untuk
memakaikan mereka popok bayi, biar tai nya gak berserakan dimana-mana.
Namun gue tak terlalu
mempermasahkan, namanya juga binatang. Harap dimaklumi. Jadi yang suka pup dan
pipis, itu tandanya sama dengan.....
(silahkan jawab sendiri). Hehe
Melihat tai sapi dan kerbau yang
bertaburan...eh..bertebaran di jalan. Ide gue muncul, untuk memanfaatkan berak sapi dijadikan
sebuah karya seni. Selain gue punya air seni, gue juga punya jiwa seni yang
harus disalurkan biar tidak tertelan siluman eh..jaman.
Sehabis pulang sekolah, biasanya gue
janjian ama teman-teman untuk main bersama. Kalau udah ngumpul. Ada-ada aja
kerjanya. Salah satunya, menghias tai sapi dan kerbau. Tai mereka berbentuk
bundar mirip bakpao, lembek dan berwarna hitam kehijau-hijauan, pokoknya gitu
deh, yang pernah liat, pasti kebayang kok. Hihihi. Binggung juga, jelasinnya.
Cukup bayangin aja. Hahaha.
Setelah memilih tai yang oke
untuk dijadikan sample, gue bareng
teman-teman mulai menghias. Diatas permukaannya, kita beri batu bulat, tuk
menandakan kedua mata, dan batu agak sedikit lonjong untuk hidungnya, tak lupa
disusun batu-batu kecil membentuk bibir. Ini belum selesai Sob..! tak lupa,
kita mengambil bunga dan dedaunan untuk aksesoris, biar makin keren. Selain
membentuk wajah, kita juga membentuk kue. Kereaktif, kan kita?? TIDAAAKKK...itu
namanya kurang kerjaan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Buruaan komentar..selagi gratis..:D