Minggu, Juli 07, 2013

#CeritaBadai "Nasgor Pepaya"

Ketemu lagi dengan Yura disini..dimana ente Yura??#CelingakCelinguk
woiiii..ane disini #KeluarinKepalaDariDalamTongSampah 
weww..(?????). 
Maafin dakuw ya qaqa..menghilang dari dunia perblog-an karena satu dan banyak lain hal..AAAALAAAAAAAAAAAAAAAAASAAAAAAAAAAAAAANNNN…
 Kembali ke cerita Badai…

 17 juni 2013
Sekitar pukul 05:30 WIB,kita sampai di kota Sungai Penuh. Berhubung sungainya sudah penuh,jadi saya gak boleh numpang mandi #GagalPaham. Eh,tapi beneran kok nama kotanya Sungai Penuh.
Setiba di Sungai Penuh,kita akan diturunkan lewat jendela mobil di kontrakan Bg Jamie dan kita semua gak tau dimana tempatnya. Dengan panduan Bg Jamie lewat Hp,kita mendarat dengan selamat. Sampai-sampai Bg Jamie harus melambaikan tangan dengan rambut tergerai kayak iklan shampoo ketombe..hehe


Kita disambut dengan tangkai sapu dan langsung disuruh pulang ke Padang. Eeittsss itu pitnah permirsaaah..saah..saaaah..
 So pasti,semua menyambut dengan suka cita,walaupun pada bangun tidur,plus ketemu lagi sama kak Sandra,Bg Simond pokoke rame deh..kayak pasar..:D #lebay
Berhubung matahari masih malu-malu menampakkan wajahnya dan suhu yang dingin. Selesai shalat subuh,kita melanjutkan tidur yang kurang nyenyak plus mimpinya terpotong-potong beberapa episode. Rencana mau ditamatin aja kalau sudah di Gunung nanti.

Suhu yang dingin,membuat perut semakin kuat meronta-ronta untuk segera diisi.ternyata,tidur tak membuat kenyang bro..!!Bangun dari tidur,saya langsung intip jendela. Ternyata anginnya masih ada.Atap seng tetangga sebelah berbunyi-bunyi serasa mau copot. Kebetulan lagi dikota,jadi badainya gak terlalu keliatan *lha?emang badai bisa dilihat apa? Badai keripastih kale..,* Cuma bunyi atap seng.Di dalam hati,masih berpositif thiking,semoga Badai segera berlalu dan semua baik-baik saja.

Akhirnya,saya dan kak Sandra berburu sarapan di warung terdekat dan kita sarapan bersama. Saat sarapan ini lah,kita dan khususnya saya mencicipi menu sarapan yang cukup berkesan dalam hidup saya dan mungkin akan terkenang selalu,kalau saya gak amensia.

 Sebelumnya,saya juga mau kenalin sama 2 orang teman baru Bg Jamie dari Rusia,sekitaran sebulan yang lalu,mereka menetap di Sungai Penuh. Mereka adalah Sergey dan Karisha. Dari sini lah semua bermulai.
Oh iya ada kelupaan..ada bule nyasar satu lagi dari Padang,namanya Randa. Walaupun satu kota,ini pertama kalinya saya bertemu dengan Gusti Randa eeh..Randa.  Udah segitu doank..pada binggung ya??jadi, kesimpulannya,teman baru Bg Jamie ada 3 orang, 2 orang dari Rusia dan seorang lagi dari Padang. Ternyata-ternyata,sebelum Sergey dan Karisha sampai di Sungai Penuh, Randa,Sergey dan karisha sudah bertemu. Ribet ya??atau binggung??ya udah,jedotin aja kepalanya ke dinding tetangga sebelah.

 Sebagai manusia normal,menu sarapan kita waktu itu lontong gulai dan pecel *emang kalau manusia yang gak normal makan apa ya Yura?? Makan hati kale..#lha? *

Saat,saya dan kak sandra keluar untuk membeli sarapan. Waktu itu,sergey lagi asyik membuat sarapan. Kita menghampiri sergey yang sibuk mengaduk-ngaduk beras dalam kuali yang sudah dicampur minyak goreng. Ia menyebutnya dengan nasi goreng. Walaupun saya gak jago masak seperti chef Farah Quin dan Master Juna,setau saya,bahan untuk membuat nasi goreng itu bahan utamanya beras yang sudah jadi nasi. Ternyata,sergey melakukan hal yang berbeda dari kebanyakan. Antara unik dan aneh sih. Tapi,tak apalah,kita harus menghargai kreatifitas seseorang yang mencoba melakukan hal lain dari biasanya,karna harga sebuah kreatifitas itu mahal Bro..!! buat anak jangan coba-coba..!!#eeh?

Saya tidak terlalu mengikuti proses memasak nasi goreng ala Sergey dari awal sampai akhir. Saat,saya dan kak Sandra sampai di rumah,sarapan pun segera dihidangkan. Bertepatan juga,dengan masaknya hidangan Nasi Goreng Papaya ala sergey. Pasti dengar nama Nasi Goreng Papaya??kalau penasaran silahkan dicoba,jika ada kontraksi dengan perut anda,larikan ke toilet terdekat..haha #Sungguh Terlalu.
Baiklah,saya kasih tau sedikit rahasia dapur Sergey dalam membuat Nasi Goreng Papaya,ini berdsarkan pengamatan Kak Sari di Lapangan.

  • Pertama, siapin kuali sama kompornya. Ingat kompornya,harus ada minyak atau gas nya. Kalau gak ada minyak atau gas,percayalah masakan yang akan dimasak gak bakalan masak.
  • kedua,siapkan,kuali dan sendok pengorengannya. Tak lupa nyiapin tangan. Kalau gak ada tangan,pasti binggung mau ngaduk pake apa,gak mungkin pake kaki kan??
  • Ketiga,siapin bahan untuk dimasak. Beras,Pepaya ,Minyak Goreng,Air dan sedikit bumbu kari India.
  • Keempat, masukkan beras kedalam kuali,tambahkan minyak goreng secukupnya.aduk-aduk,selanjutnya tambahkan air secukupnya.
  • Kelima,beras pun mulai berubah menjadi nasi,tambahkan bumbu kari,lalu masukkan pepaya yang sudah dipotong-potong.
  • Keenam,aduk sampai rata dan terakhir tambahkan biji pepaya. Aduk lagi biar rasa pepaya nya rata.
  • Ketujuh, this is it..Nasi Goreng Pepaya ala chef Sergey..selamat menikmati dan selamat makan..
Sergey dan Karisha pun sibuk menghidangkan sarapan buat kita,selanjutnya dimakan bersama-sama. Emang dasar selera dan perut saya made in Padang,jadi butuh waktu untuk mencocokkan dengan makanan baru. Bahkan makanan yang baru masuk ke mulut,harus mengikuti ospek biar bisa diterima sama cacing di lambung. Saya memilih lontong pecel untuk menggajal perut pagi ini. Kak Yandhi,Kak Aan dan Bg Jamie pun begitu.

Sebagai bentuk menghargai usaha Sergey dan Karisha sudah repot memasak dan menghidangkan sarapan untuk kita. Maka,kita mencoba mencicipi nasi goreng pepaya dengan khidmat.
Melihat nasi goreng papaya yang terhidang di piring,ada rasa kurang yakin dengan rasanya. Sepertinya,otak saya sudah terinstall untuk mementingkan rasa tanpa mencobanya terlebih dahulu.
Sesendok demi sesendok Nasgor Pepaya masuk ke dalam mulut harimau kita masing-masing. Makannya pun bergilir dari ujung ke ujung. Sebesar dua sendok teh aja,membuat saya untuk menyudahi sesi makannya. Walaupun,harus menjaga ekspresi wajah agar terlihat bahwa semua baik-baik saja.
Melihat Karisha dan Sergey begitu lahap memakan nasi goreng pepaya. Berbeda sekali dengan kita,satu sendok aja susah menelannya. Mungkin kita butuh penyesuaian dengan lidah dahulu agar Nasgor Papaya enak dilahap.

Berdasarkan rencana,awalnya kita naik ke kerinci sekitar pukul 2 siang. Karena,ada faktor lain hal,keberangkatan dari Sungai Penuh ke Kersik Tuo,mundur dari yang dijadwalkan. Sebagai manusia kita hanya bisa berencana,kita tinggal menyerahkan saja kepada Dzat yang Maha Menentukan..#MendadakBijak

Karena sibuk ini dan itu,kita gak sempat buat makan siang. Jadi,kita memutuskan makan jamak,makan siang digabung ama makan malam kalau udah ngecamp sesampai di kaki Gunung nanti. Kasihan banget cacing dalam perut saya ya??
Tetapi,kita gak tega sama Sergey dan Karisha. Maka,Bg Jamie meminta Sergey dan Karisha untuk makan  duluan sebelum berangkat. Mereka berdua menyetujui makan duluan,kalau kita ikut makan juga. Apaaa?? #MendadakPingsan. Bukan saya menolak rejeki,tapi makanannya itu lho…

Sergey pun membuka “Nasgor Pepaya”  yang sudah dibungkus ,rencananya bekal untuk dimakan saat sampai di tempat camp pertama kita nanti. Daripada Sergey gak mau makan. Akhirnya,kita semua mau tak mau harus memakannya.
Kita duduk membentuk lingkaran dengan satu piring Nasgor Pepaya.Giliran pertama,dimulai dari bg jamie trus muter,sampai  nasinya habis.
Bagi saya,menyuap satu sendok saja mikir dulu. Takutnya,saya memuntahkan apa yang dimakan,bikin gak enak sama Sergey yang sudah repot memasaknya.karena sudah sore,rasa Nasgornya sedikit berubah. Walaupun begitu,sesuai perjanjian meja bundar,kita semua harus memakannya sampai habis.

Saat tiba giliran saya,rasanya mau menghilang saja *kame hame*. Sayang banget,saya tidak hilang juga. Dengan kekuatan datang bulan,saya harus memakannya dan meneruskan ke lambung *sabar ya cacing-cacing ku * #pukpukperut.
Nasinya yang cukup lembek,sangat membantu untuk proses menelan. Jadi,tidak perlu berlama-lama dalam mulut. Rasanya,saya lagi ngikutin acara fear factor.
Kita semua masih bisa berdamai dengan Nasi Goreng Papaya. Kecuali Bg Ahmad. Ia mukanya langsung berubah saat sesendok nasi masuk ke dalam mulutnya,dan langsung kabur ke kamar mandi. Kita langsung pada ketawa tanpa terkecuali.

Untuk mensiasati rasanya,Kak Yandhi berinisiatif mencampurkannya dengan sejenis kacang2an. Tapi,saya lupa apa namanya..:D *Begonya kumat*. Setelah dicampurkan,rasanya lebih baik dari semula. Jadi,makannya gak terlalu stress. Melihat nasi goreng sudah memakan korban,Karisha gak tega melihatnya,jadi ia memakan lebih banyak. Kita makan satu sendok,karisha makan 3 sendok. Biar Nasgor Pepayanya cepat habis.

Kisah Nasgor Pepaya nya,dicukupkan saja. Silahkan di praktekkin saja..:D
Ternyata Badai  tak hanya mengoyangkan pepohanan di luar tapi badai juga mengoyangkan isi perut Bg Ahmad..

masih penasaran dengan Episod Cerita Badai yang lebih cetar membahana sejagad raya..??
kita lanjutkan di episode selanjutnya..
Sampai Jumpa...:D

Bersambung......

17 komentar:

  1. aku pernah makan nasi dengan lauk pepaya..tapi kalo dibuat nasi goreng belum pernah...ntar aku cobain dech resepnya :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..
      boleh jga tu Mas..ntr kasih tau gmn rasanya ya??hehe

      Hapus
  2. Balasan
    1. monggo mas..ntr knapa2,yra gak tanggung jwab ya..:D

      Hapus
  3. emang gimana rasanya nasgor papaya,mb?..eh tapi jgn nawarin ke aku ya hehehe *ge-er

    BalasHapus
    Balasan
    1. gimana ya rasanya ya??
      gak bsa diungkapakn dengan kata2 mbak..coba aja bikin mbak..hehe :D

      Hapus
  4. wow, sungai penuh? hmm .. naga naganya yang punya blog lagi mendaki kerinci neh ... #gak ngajak gueh ... !!!

    okeh, menu sarapan lo gak bikin gw aneh and penasaran, yang pengen gw tunggu cerita badai cetar membahananya, awas kalo gak cerita!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. siapa yang naga Mas??saya ini cinderella lo...
      yah..kan mas udah balik dari sana jga..ya udah,ntr part 2 aja diajak ya mas..sklian gendong yra mpe k puncak..haha

      ya udah..yra mau cerita ne..dngarin ya mas..jgn smpai ketiduran..#lha??

      Hapus
  5. penasaran liat bentuk nasi gorengnya? No Picture = Hoax hahaha....

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..
      maaf,gak sempat di foto neng..segan euy..
      bayangin aja deh..nasi dicampur ama pepaya..orange2 gimna gitu..:D

      Hapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Lamak pasti nak ra.. hahaha
    tu dek sagan se yg sabananyo mah ndak..
    hahha

    BalasHapus

Buruaan komentar..selagi gratis..:D