Rabu, Januari 09, 2013

Visit Kerinci (Danau Gn.Tujuh) Part 2


Udah baca part 1 nya belum??baca dulu deh part 1 nya,takut gak nyambung ne ceritanya..jangan sampai ada dusta diantara kita #Eh??

oke..tanpa memperpanjang kata muqadimmah,langsung saja ke ceramah kita kale ini..(Heii..Yura jangan ngawur donk..!)#MndadakJadiUstazah
Postingan kemaren sampai mana ya?*Mikir Keras* 
lanjut aja deh..

Siang pun menjelang dan sudah waktunya makan siang. Di ruang tengah,Mama Kak Sandra sudah menghidangkan makanan siang tanpa sepengetahuan kita,tiba2 saja ditawarkan makan siang. Kan jadi gak enak,dari tadi kita cuma ngaso di ruang tamu,meregangkan otot dan urat syaraf yg tegang.

Berhubung rejeki gak boleh ditolak,kita pun menerima tawaran makan siang. Lagian,gak enak  juga menolak niat baik seseorang. Mama Kak Sandra sudah  menyiapkan dg susah payah,lagian tak tau kapan lagi ada kesempatan makan siang disana. Tak lupa, fatih makan bareng kita,Padahal kata Nenek Fatih, (Mama kak Sandra) ia sudah makan sebelumnya.Hmm..sepertinya ia sudah takluk dengan kita dan gak malu2 lagi (Apa seh Yura??). Memang seh,segala sesuatu butuh waktu. Contohnya waktu untuk dekat dg seseorang..Uyee..ulala..

Selesai ngasih makan buat anaconda dalam perut. Sebagai tamu yang tau sopan santun,baik hati,dan suka menabung,kita bersih-bersih ria. Berhubung logistik masih ada yang kurang,sebelum berangkat kita membeli dan sekalian memasak sambal. Kak Yandi,Kak Sari,Kak Aan,Kak Sandra,dan Bg Simond berbagi tugas membeli keperluan ke luar. Ada yg ke kedai dan ke Minimarket. Kalau saya?? Saya dirumah pemirsah..kebagian tugas masak,mungkin karena tampangnya mirip ama pantat kuali,jadi cocok lah buat didapur..-_- . Gak apa lah,tapi bisa PDKT ama Fatih..(Waspadalah fatih..tante Yura itu berbahaya lo..)

Setelah segala sesuatu perlengkapan terpenuhi. Sekitar pukul 4 sore,kita berempat diantar oleh kak Sandra dan Bg Simon untuk menunggu angkot ke Resort Gunung Tujuh, disekitaran Pasar Sungai Penuh. Saat itu,saya dibonceng sama kak Sandra dengan Vespa antiknya..suatu kehormatan bagi saya dibonceng sama vespanya. Ketika melihat vespa kak Sandra,saya langsung jatuh hati dengan vespanya (Maaf ya kak..ternyata Yra lebih naksir ama vespanya,bukan sma empunya..*Dijambak2Kak Sandra*). Ini ciyuss lo..akhir2 ini saya merindukan naik vespa,terakhir kali naik vespa kayaknya jaman2 SD lah,secara vespakan termasuk barang antik. Ternyata doa saya dikabulkan oleh Tuhan. Tapi kok dibonceng ama Kak Sandra,yaa..??Maunya kan ama “someone” hihi *peace Kakak Cantik*.

Oke..mari kita tinggalkan masalah vespa. oh iya,ada yg lupa ne,sebelum berangkat kita narsis bareng fatih dulu..keren kan?hehe




Saat penantian angkot kita ditemani hujan yang turun dari langit. Membuat suasana makin dingin aja. Disela2 penantian,kita bernarsis ria alias “Dugem” (Duduk gembel).Liat aja,ini buktinya..


Angkot yg lewat sudah berseliweran dari tadi,tapi angkot yang kita tunggu, yang sudah dipesan ama Bg Simon belum nongol juga. Jangan2 angkotnya nyasar kale,ya?? (Jangan Ngasal deh Yura). Kadang dalam hidup, kita harus sedikit bersabar untuk menunggu,menunggu sesuatu yang memang dipilihkan untuk kita,ketika banyak pilihan yang membuat kita berpaling #MndadakBijak *Abaikan*.

Penantian  kita berakhir sudah dan saya sudah gak jom..jom..jomblo lagi..(Jadi situ pacaran ama sopir angkot y,Yura?? #jlebb)Bukaan..maksudnya penantian menunggu angkot end. Carrier kita pun langsung dinaikkan keatas angkot dan ikat. Perjalanan dari Kota Sungai Penuh menuju Resort Gunung Tujuh kurang lebih 1,5 jam lebih kurang (Kalau berlebih,ambil saja kembaliannya buat kamu,yaa..).

Perjalanan menuju  Resort Gunung Tujuh menyuguhkan pemandangan yang menyejukkan mata. Kita melewati perkebunan teh yang dikelilingi perbukitan. Oh indahnya..

Tapi,angkotnya membuat saya tidak nyaman. Karena angkotnya sempit,saya gak bisa selonjoran.Aah..tapi bisa ditahan kok,yg penting hati saja yang dilapangkan. Saya selalu ingat perkataan enyak tercinta,”bagaimana pun keadaan, sesempit apapun itu,yang penting hati kita tetap lapang,InsyaAllah kamu bisa tetap bahagia dan bersyukur”#Eheem. Tapi,emang bener kok. Ketika saya melihat keluar kaca angkot,diluaran sana turun hujan dan orang2 pada kedinginan sambil berpayung2 ria dan bersarung2 ria. Tapi,saya didalam angkot  tidak terlalu merasakan hal yang sama,terbebas dari rasa itu,karena suasana dihangatkan oleh hadirnya kak Sari,Kak Yandhi dan Kak Aan yg cantik2..co cuiiitt…#MuntahBerjamaah(Jadi mereka sama kayak kompor yaa??).

Masih penasaran dengan cerita selanjutnya..??
Ngeteh dulu bentar  yaa…*Slurrrppp*


Sebelum melanjutkan cerita  perjalanannya. Hmm..alahkah baiknya,saya menceritakan sedikit tentang Danau Gunung Tujuh. Ini danaunya beda dengan danau2 kebanyakan. Untuk mengunjunginya kita harus mendaki terlebih dahulu.  Gimana, penasaran gak??

Berdasarakan sumber yang dibaca,dilihat,diraba dan diterawang. Danau Gunung Tujuh merupakan Danau yang terletak di Kabupaten Kerinci,Jambi. Tepatnya di Desa Palompek, Kecamatan Gunung Tujuh. Serta termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat biasa disebut TNKS. Dan gak kalah pentingnya adalah, Danau Gunung Tujuh merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara yang berada di ketinggian 1.950 Mdpl (Mari bilang Wooww.. ).

Danau ini dikelilingi oleh 7 gunung,yaitu  Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis Lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230 mdpl), Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl), dan Gunung Tujuh itu sendiri (2.735 mdpl). Dan danau ini termasuk danau kaldera,danau yang terbentuk akibat letusan gunung api pada masa lampau.

Oke..gimana anak2,bisa dimengerti penjelasan dari ibuk guru Yura yg cantik jelita jelata..?
(Ngerti gak ngerti,anggap aja sudah pada ngerti,yaa…capek ne,jelasinnya..
)

Ini penampakan Danau Gunung Tujuh dari atas Gunung kerinci..amazing bgtz deh..


Velyz dan Bg Jamie

ini makin jelas..

Sekitar pukul 18:00 wib  lewat,akhirnya kita sampai di depan kantor Resort Gunung Tujuh. Hal yang pertama saat sampai adalah mencari bapak2 yang bernama “Des” yang biasa dipanggil Pak Des. Kita mencoba berjalan  belakang kantor dan menemukan rumah,dari kita pun bertanya “apakah disini rumah Pak Des?” dan ternyata salah pemirsa. Bapak itu pun menunjukkan rumah Pak Des. Selanjutnya kita segera bergerak kearah yg ditunjukkan. Dan akhirnya kita menemukannya..horee..berhasil..berhasil (Niru Gaya Dora). Pak Des itu adalah petugas yang mengurusi perijinan jika mau mengunjungi Danau Gunung Tujuh.

Berhubung kemalaman dan rasanya gak mungkin nanjak malam ini,jadi kita numpang nginap di Kantor Resort Gunung Tujuh,ternyata kuncinya dibawa salah satu petugasnya . Jadi,kita menginap di rumah  Pak Des, sambil menunggu  Bg Jamie dan 3 orang temannya yang akan menemani kita ke Danau Gunung Tujuh esok harinya.
Setelah makan dan shalat,tanpa dikomandoi kita langsung tarik selimut dan masuk kedalam sleeping bag masing2. Dingin Mak oii..padahal masih pukul 21:00,jarang2 saya bisa tidur cepat.Kale ini kasusnya beda..ternyata dingin mengalihkan dunia ku..#tsaah.

24 Desember 2012

Keluar dari sarang (Re:Sleeping Bag) bener2 butuh perjuangan tuk segera bersentuhan dengan air. Dinginnya gak tahan..#Lebay. Kalau kasusnya begini,shalat gak usah wudhu tapi tayamum aja…>,<.
Biar badan tetap hangat,kita sarapan bersama sambil menunggu kedatangan Bg Jamie n Fren.

Ketika matahari menunjukkan sinarnya dan kabut mulai beranjak. Tiba-tiba  Kak Sari berteriak kayak orang kemalingan. Sontak membuat saya terkejut dan keluar dari rumah. Ternyata pemandangan Gunung Kerinci terlihat jelas dan bersih dari halaman rumah Pak Des. Seketika itu,saya langsung mengambil kamera dan mengabdikan keindahannya sekaligus bernarsis ria.
Ini bukti kenarsisan kita bersama dipagi itu..

hanya bisa mmndang Gn.Kerinci dari jauh..:(

Narsis breng Pak Des


 Saking narsisnya,kita sampai2 hilir-mudik angkat bangku kayu punya tetangga Pak Des,sebagai pengganti tripod (malangnya..hahaha). Walaupun begitu,sepertinya foto2 kita tak mengecewakan.

Sudah capek narsis, biar gak bosan. Kita pun keliling disekitar sana,sambil ditemani Pak Des. Melihat petani yg sibuk bercocok tanam dan sekedar melihat orang yang hilir-mudik. Ketika menyusuri jalan,kita menemukan tumbuhan yang buahnya bisa dijadikan aksesoris seperti gelang atau kalung. Gak tau juga namanya..hehe. Kita pun memetik buahnya untuk dirangkai dan Pak Des ikut memetik buat kita. Sesampai di rumah kita segera merangkai menjadi gelang.
cantik kan??



Pagi pun beranjak siang. Menurut perkiraan Kak Yandhi seharusnya Bg Jamie n fren sudah sampai ditempat kita saat itu. Tapi..tapi..tapi..belum nongol juga.Ada apa dengan bg Jamie n fren ya?? Kadang tak semua hal dalam kendali kita,Jadi,kita harus siap dengan segala kemungkinan-kemungkinan yg terjadi..Uyee..

Karena kelamaan nunggu,ternyata membuat perut lapar. Saatnya makaan…nyam..nyam..

Makan sudah,shalat udah,pacar belum *abaikan*tapi Bg Jamie masih belum juga datang. Saking gak tau apa yang mau dikerjain. Makanya,kita bernyanyi gak jelas dikamar sambil masukkin nama Bg Jamie dalam lirik lagunya. Kayaknya,di tempat lain Bg Jamie sudah keselek sama muntah2 deh,karena namanya gak terhitung sudah beberapa kali disebut #lebay. Gak kebayang deh,jika saat itu Bg Jamie datang trus dengarin nyanyi kita,gak tau deh apa yg terjadi,mungkin kita sudah dijambak satu-satu.haha (Syukur aja gak datang..jadinya,aman..)

Beberapa pendaki sudah silih berganti datang ke rumah Pak Des. Tapi kita belum berangkat juga. Bahkan saya bertemu dengan teman waktu di Jambi beberapa minggu yg lalu,Kemudian  menawarkan diri berangkat bareng mereka. Berhubung kita2 orangnya setia,jadi tetap menunggu Bg Jamie n Fren.Coo cuiit..
Karena binggung gak ada kerjaan,ujung2nya terdampar dipulau kapuk sambil ketawa-ketiwi gak jelas.ckckck

Akhirnya,penantian kita pun berakhir. Bg Jamie datang bareng Velyz. Ternyata 2 orang teman Bg Jamie gak ikut, karena kecapekan turun dari Gunung Kerinci. #OkeSipp. Dan kita pun saling berkenalan,kecuali kak Yandhi yg sudah kenal sebelumnya..:)

Sekitar pukul 16:00 Wib,kita beranjak meninggalkan rumah Pak Des setelah pamit dengan istrinya dan sekalian membayar tiket masuk sebesar  Rp.2.500.
Disela rintiknya hujan,kita pun mulai berjalan dan menyandang carrier masing2.

Kita melewati jalanan bebatuan dan perkebunan warga. Setelah berjalan beberapa menit dan bertemu  gerbang keduanya,kita berhenti sejenak dan berdoa bersama agar perjalanannya dilindungi Allah SWT,serta selamat sampai kembali ke rumah.




Semakin jauh berjalan,medannya pun menanjak. Jalanan pun licin karena baru siap hujan. Sesekali kita bertemu dengan pendaki yang mau turun dan diantara mereka dg senang hati mengulurkan tangannya dari atas saat kita melewati tanjakkan yang licin. Makasi ya..maaf belum sempat kenalan. Ternyata dalam menolong seseorang kadang kita tak harus perlu tau nama,latar belakangnya,kuliah dimana,anak siapa,berapa no rekening,sudah punya pacar atau belum #eeh?? Kalau melihat orang yang butuh pertolongan,ya ditolong saja..

Tak terasa air dari langit pun berjatuhan,namun tak terlalu basah sekali karena kita dilindungi oleh rimbunnya pepohonan dan itu membuat langkah kita harus sedikit dipercepat untuk sampai ditempat istirahat yang ditunjukkan Bg Jamie. kita mah ikut aja sama komandan Jamie,kecuali klo Pak komandan nyuruh masuk jurang,itu harus mikir 2x sampai berkali2 buat ngikutin.hehe.


Setelah rehat sejenak. Perjalanan harus dilanjutkan. Cemunguudd eaaa..hap..hap..hap..tangkap..#Apaseh Yura??

Jalanan yg licin,membuat kita harus exstra hati-hati berjalan,nanti terpeleset,jatuh,kan sakit..
Semakin melihat keatas,masih keliatan jalan semakin menanjak. Kalau ngeliatnya, langsung mikir “uhff..tingginya..kuat gak yaa??bisa lewat gak yaa?licin gak ya?”. Tetapi kalau sudah dilewati,rasanya lega sekali,ternyata bisa dilewati juga. Kadang sesuatu yang baru keliatan,jika tidak dicoba,kadang tidak tau sejauh mana kemampuan kita,apakah kita bisa atau tidak. Makanya,jangan terlalu percaya dengan keliatan-keliatannya. Makanya,saya malas melihat keatas,karena melihatnya kadang bikin capek dan ngeluh.lebih baik  fokus ke jalan yg menuju kearah kesana,tanpa terasa,tau-taunya kita sudah sampai. Leganya..:)

Mungkin seperti itu lah hidup,ketika kita melihat keatas,misalnya “Apakah saya bisa menjadi orang sukses seperti dia?apa saya bisa jadi penulis sperti dia dll”. Keliatannya jarak kita dengan dia jauh sekali,mungkin beribu2 anak tangga yang menjarakkan kita,dan rasanya tidak mungkin akan seperti mereka.Namun jika kita fokus pada anak tangga satu persatu menuju kesana,walaupun tertatih kayak Sammy simorangkir, ngesot kayak suster,dan salto,tanpa terasa pada akhirnya kita sampai disana. Tapi jangan lupakan orang2 yang telah membantu kita sampai disana dan orang2 yang masih berada dibawah kita. Alangkah bagusnya,kita bisa sukses dan menyukseskan orang. Berarti kita menjadi orang yang bermanfaat buat sesama.betul gak ya?tumben saya bijak ya?*abaikan* (sepertinya,saya kerasukan jin Pak Mario bross ne..wkwkwk)

Tak terasa,hari mulai gelap dan kita belum juga sampai ditujuan. Kita siap sedia dengan alat penerang masing2. Walaupun suhu dingin,tapi membuat saya berkeringatan dan kepanasan. Mungkin karena jalan sambil menyandang carrier,kale yaa..

Sekitar pukul 19:00 Wib Bg Jamie dan Velyz sudah sampai di Puncak. Mendengar suara Velyz bilang sudah nyampe puncak,saya dan Kak Aan buru2 nyusul mereka.Pengen buru2 mengistirahatkan pundak. Seandainya pundak bisa ngomong mungkin ia sudah protes2 karena capek..#lebay



Walaupun sudah sampai di Puncak. Tetapi kita harus tetap lanjut berjalan. Puncak bukan tujuan kita,tapi danau. Butuh waktu sekitar 30 menit lagi untuk menurun agar sampai di pinggir danau,dan nantinya kita ngecamp disana. Karena dari puncak kita gak ada melihat apa2 selain pepohonan dan gelapnya malam #Tsaah

Penasaran dengan kelanjutan cerita selanjutnya..tunggu 3 hari 3 malam lagi,yaa..hehe
see you..
jangan lupa saksikan kisah selanjutnya di stasiun TV kesayangan anda..:D
  



50 komentar:

  1. Wah ini yang lanjutan kemaren yah sist :)
    nyimak dulu ahh~ hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa..

      jgn mpe gak paham yaa..ntr ditnya pas ulangan..#apaseh??

      Hapus
  2. oh ternyata ada ya danau di ketinggian segitu. kirain cuma di dataran rendah aja

    BalasHapus
  3. wah, banyak banget ya tantangan dan rintangannya..
    saya tunggu cerita selanjutnya.. :D

    BalasHapus
  4. ih, keren banget. Pengen banget bisa jalan-jalan kayak gitu. bersahabat sama alam.
    pemandangannya keren banget pula. Indonesia emang keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang keren..
      bisa diblang indonesia surga dunia deh..

      Hapus
  5. buset dah hanya dengan tiket 2.500 murah banget yak.... seharga tiket parkir di mall hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa murah bgtzz..
      emg disana berapa mas??

      Hapus
    2. hahaha tidak tahu, saya belum pernah mendaki gunung soalnya haha

      Hapus
  6. Bagaimana kedaan danaunya Mbak Youra panas, dingin, cool, atau hot ?.

    Sangat menyenangkan menjelajah alam saya ingin ikut (@,@) menikmati alam.

    BalasHapus
  7. Yura, lo keren ...
    bisa nulis sepanjang itu , woooh *takjub*

    keren banget yah danaunya ..
    pengen juga pergi menikmati pesona alam, tapi serius gue gak kuat sama dingin ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..ciyuss??
      lu gak kalah keren jga dotz..hehe

      klo gak kuat dingin,bwa jaket tebal..

      Hapus
  8. asik nih jadi pengen cepet kayak dan bisa backpacker ke sana .... mudah-mudahan cepet

    BalasHapus
  9. wah enak banget naik gunung, mapala ta teh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe..iyaa ne..

      gak kok..suka main ma anak mapala ja..hehe

      Hapus
  10. danau gunung tujuh nya keren...sebenernya gua pengen bangey bisa dadi backpaker kayak mba yura, tapi ya apa daya kalo belum kesmpean

    BalasHapus
  11. masih berlanjut ya.. tp part 2nya uda makin asik. apalagi foto2nya bagus deh :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa masih ada lanjutannya tuk liat danau lebih dekat..hehe

      Hapus
  12. Kak yura keren banget nih, aku juga pengen berpetualang kaya kakak gitu deh hehe :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe..makasii..
      ayoo..ksnii,main kita rame2..

      Hapus
  13. panjang neng ceritanya, bersambung lagi, kayak sinetron tersanjung, hehe..

    Btw gue blm pernah lho sekalipun hicking ke gunung gede gitu, paling naik bukit di dekat rumah aja dulu waktu kecil, hehe...,

    maybe someday deh, gue coba, it's gotta be fun ya..:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe..iyaa..ntr klo dijlasin smuanya,matanya ntr pedih baca..

      oke..dicobaa..kapan lagii..:)

      Hapus
  14. Hiiiiyyyy pengen kesanaaaaaaaaaaa....

    BalasHapus
  15. Wah, saya baru tau kalo ada Danau tertinggi di Asia tenggara yang letaknya di Indonesia,
    Sueerr..Saya baru ini loh tau ada yg nmanya danau gunung tujuhh..

    BalasHapus
  16. ini part 2 ya kak yura ? emang mau sampe berapa part ? hhhahaha.
    kayanya asik ya jadi kak yura, bisa jalan-jalan trus .
    kapan-kapan ajakin gua dong kak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. cuma nyampe 3 kok..hehe

      iyaaa..sini aja..tak temanin..

      Hapus
  17. wha.. Disini hujan cuma seharian gue udah mengigil, apa lagi disana.. Beku mungkin..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aah..gak nympe beku kok..cma kedinginan aja..

      Hapus
  18. sumpah bagus banget,
    pasti seru bisa jalan jalan kesana , gunungnya bagus bgt..

    BalasHapus
  19. wha.. Disini hujan cuma seharian gue udah mengigil, apa lagi disana.. Beku mungkin..

    BalasHapus
  20. WAO WAOW WHAWOHH....... pengalamanmu/ liburan mu suuangat keren teren meren.
    Kapan lagi ajak aku lah, secara aku di Pekanbaru...tapi temenmu cewek semua ya

    (¯`•._.•rizalar•._.•´¯)

    BalasHapus
    Balasan
    1. seriuss ne..kasih tau aja kapan libur,liburan k PDG aja..ntr dtemanin deh..hehe

      tenang,ini kbtulan aja cwek jalan. cowok bnyak kok..

      Hapus
  21. jujur ya ... "yg pertamanya gak baca tau" boleh kan? xixixixi

    jujur lagi ya "beruntungnya baca post ini", sebab ane punya rencana maret nanti ke kerinci, jadi punya banyak tambahan nanti, hehehe ...

    mau gabung? mungkin jadi porter? hahaha ...
    ditungguin lho, cerita lanjutannya :D

    eh, itu "gak boleh nolak rejeki, apa emang dasaran laper??" hahaha

    BalasHapus
  22. oh gak apa2,gak ada paksaan kok..hehe

    haha..ogah deh jadi porter,yg cocok jdi porter itu ente bro,sklian brang carrier ane..hihi
    kasih kabar aja,yaa..mana tau bsa mampir k PDG atau bsa jdi bisa ikutan..:)

    haha...tau aja,emg laper jg kok..hihi

    BalasHapus
  23. ditwari makan siang jadi gak enak, apa jadi enak. hehhee

    BalasHapus

Buruaan komentar..selagi gratis..:D