Rabu, Juni 26, 2013

#CeritaBadai "Serangan Badai"


 16 juni 2013
Hari itu,kali keduanya saya akan menginjakkan kaki di “ sekepal tanah surga yang tercampakkan ke bumi” begitu Alm.Ghazali Burhan menyebut Kerinci . Penyair legendaris se angkatan Chairil Anwar asal Kerinci. Melihat keelokkan alamnya,pantaslah Kerinci disebut demikian. wooww #salto dari shelter 2
Rasanya,saya  bermimpi,kembali ke tempat yang membuat saya jatuh hati sambil guling-guling ama trenggiling sambil nungging dikejar anjing *edisi lebay*.
Lagi-lagi dan lagi saya berangkat bareng Kak Yandhi,Kak Sari dan Kak Aan.Maklumlah,kemana-mana kita satu paket. Walau kadang saya suka menghilang ditelan buaya.Tapi tak mengapa,yang penting  kita bisa selalu bersama disaat yang tepat..tsaah..tsaah..basah..#lha?
upss tunggu dulu,paket kita kale ini dapat bonusnya,ada  teman Bg Jamie yang jauh-jauh datang dari pulau jawa untuk menginjakkan kaki dan menghirup udara ditempat yang sama. Yang penting,dia tidak mengalahkan kecantikan kita..*kita..??lu gak ya Yura..-_____- *
 Tujuan kedatangan kita kali ini,untuk menginjakkan kaki di Gunung Kerinci dan biasa disebut juga dengan atap sumatera, yang memiliki ketinggian 3805 Mdpl. Woww..setinggi apa itu ya??#MikirKeras
Sekitar pukul 22:00 WIB (lebih kurang),Naga Ind*s*a* menjemput kita semua ke rumah kak Yandhi.
Sebelum keberangkatan kita ke kerinci,cuaca kota Padang khususnya gak menentu.dikit2 hujan,habis itu panas terik,trus berubah jadi badai. Namun,kita semua berharap saat kita sampai di kerinci nanti,semua baik-baik saja. Kalau bahasa kampung saya,everything will be K.O eeh O.K.
Tak terasa,kita semakin jauh meninggalkan kota Padang. Jika melihat keluar jendela hanya gelap yang tampak dan lampu2 kendaraan yang lalu-lalang. Sungguh pemandangan yang tak enak dipandang mata. enakkan mandangin wajah saya..lhaa??#Keselek Biji Duren
Memasuki kawasan perkebunan teh,terlihat pohon dipinggir jalan bergoyang-goyang ke kiri dan kanan sampai goyang pinguin dan gergaji. Tadinya mata berniat tidur,melihat keadaan cuaca diluar,jadi gak bisa tidur. Mata harus lebih waspada,mana tau ada pohon yang tumbang dan bisa menimpa mobil kita.Oh No..
Beberapa kali mobil berhenti,sekalian pak sopir istirahat dan ngopi untuk menghilangkan rasa kantuk, tak membuat saya tergoda untuk keluar dari mobil. Badai membuat suhu semakin dingin. Saat kak Yandhi keluar mobil dan membuka pintu,saya dan kak Aan teriak histeris saat angin,membelai tubuh kita..
”kaakaaaakkk…pintuuuuuuuuuuuu…”
Kasihan banget kak Yandhi ya..cantik-cantik dibilang pintu.hehe
Saat, Pak Sopir masuk atau biasa kita panggil dengan “Da Jon”,beliau menceritakan hal lucu yang membuat saya ngakak. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya badai pada malam itu.Saat beliau keluar buat makan dan ngopi,salah satu pengunjung laki-laki warung makan tersebut buang air mancur kecil. Sedangkan, pintu  toiletnya terbuat dari seng. Saat sang pria tersebut lagi asyik membuang sumber air panas dari tubuhnya,seketika badai datang,tiba-tiba pintu toilet copot seketika dan pria tersebut terkejut dan lari terbirit-birit keluar. Dan saya gak bisa membayangkan ekspresi pria tersebut,sayang banget saya tidak ditempat,setidaknya bisa menjadi saksi kejadian konyol malam itu. Usil banget saya ya? Dengarin cerita Da jon,saya sudah terpingkal-pingkal. Sudah..sudah..mari kita lupakan saja.nanti,pria tersebut keselek lagi karena ceritain dia.
Jalanan yang berkelok-kelok membuat posisi duduk kita tidak stabil,tubuh mengikuti kemana arah mobil berbelok. Berhubung saya duduk ditengah,jadi tidak punya pegangan atau sandaran. Ujung-ujungnya yang dikorbankan adalah Kak Yandhi dan Kak Aan yang duduk dipinggir. Yang sabar ya kakak cantik...*cantik..cantik..dari hati muh..eaaa*
Malam semakin larut,mobil sudah melaju jauh meninggalkan kota Padang. Semakin jauh meninggalkan orang-orang yang saya sayangi,meninggalkan guling tercinta,selimut bau iler dan bantal penuh peta buta. Saya harus siap berpisah dan semua akan baik-baik saja.
Keinginan hati untuk tidak keluar dari mobil ternyata tak bisa,keadaan kandung kemih yang udah penuh untuk segera dikeluarkan. Ini membuat saya harus mengeluarkannya,jangan sampai saya ngompol,ujung2nya saya diusir dari dalam mobil dan dituruni ditepi hutan,trus saya digigit gorilla.iiih..syeremmmm…
Memasuki Kabupaten Solok Selatan. Mata saya gak bisa berhenti untuk mengintip dibalik kaca,berharap badainya segera berlalu. Kenyataannya,gak. Malah badai semakin kuencang pake bangetzzz..
Apa ini gara-gara kak Yandhi yang gak make bulu mata anti badai??apa gara2 kak Sari yang gak pake jilbab anti badai?? atau kak Aan yang gak pake selendang anti badai,atau jangan2 Bg Ahmad yang lupa pakai konde anti badai??makanya,badai gak mau berhenti. Beberapa rumah dipinggir jalan atap-atapnya nyariis copot dan antena parabola diatas atap rumah penduduk yang tinggal ditepi jalan sudah terbang ke jalan raya. Kendaraan yang melintas kudu hati-hati menabrak parabola yang tergeletak di jalanan. Dan para pemilik rumah tidak ada yang sadar. Mungkin,karena lelapnya tidur. Dan semoga diberi perlindungan dari yang kuasa.
Ada kekhawatiran tersendiri dalam benak ini. Kalau badainya kayak begini,saya gak bisa nanjak donk?trus,saya diketawain ama yang dirumah,kalau gak jadi,bagusan saya pulang aja ke Padang, TURUNIIINN GUE DISINIII…trus..trus.. saya langsung ditimpuk rame-rame ama Kak Sari, Kak Yandhi,dan Kak Aan trus diterkam ama Bg Jamie..*lha?emg Bg Jamie macan apa??* Amppuun Bg..:D #Senyum 5 Cm
Sebagai manusia normal yang masih jomblo upsss keceplosan  *modus..modus..*ada ketakutan berhadapan dengan keadaan alam yang tidak menentu. Sebagai makhluk yang mengakui ada kekuatan dari Yang Maha Kuasa hanya bisa berdoa minta perlindungan,dan tetap positif bunting thingking semua akan baik-baik saja..:D
Badaaaii…pasti berlaluuuu..huhuu….#Tarik Selimut

Akankah?? perjalanan Yura and fren terbebas dari badai??mampukah mereka melewati serangan badai dari negara api?? *gaya host silet*
Saksikan terus di stasiun kereta api kesayangan anda..dilanjutkan kembali setelah lebaran monyet..#lha?? *Gilanya kumat*#EfekBadai

Bersambung....

21 komentar:

  1. hahahhaha
    pake acara bersambung segala ..

    penasaran tingkat badai :p

    BalasHapus
  2. saya tunggu kelanjutannya ..kalo bisa yang ada kisah ketemu gorilla, kalo gak ada gorilla di kerinci..ya dibuatlah seakan-akan ada gorilla yang sedang buang air kecil.. :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasii Mas sudah menunggu..maafkan saya..suka menghilang..
      haha..sayang gk ada nemu mas..:D

      Hapus
  3. kepo nih dgn suasana pas badai, di kampungku sini lumayan juga badai datang, sampai bunyi seperti orang bersiul siul

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah..asyik juga tu mbak..klo sprti org bersiul2..
      kepo jga pas bdai di kmpung mbak el..:D

      Hapus
  4. garuk2 kepala sambil berpikir keras untuk membacanya hingga haji muhidin naik haji 4 kali :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..parah amat ju..
      atau nunggu haji culam pulang dari arab aja..:D

      Hapus
  5. wah ternyata bersambung..jgn lama2 sambungannya yaa :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe
      gak kok..cuma satu abad aja..#lha?? :D

      Hapus
  6. hiiiyyy.. aku malah serem ngebayangin angin kencengnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak usah aja dibayngin..biar gak nyeremin..hehe

      Hapus
  7. hadir kembali menanti sambungan kisahnya sekaligus menyapa sahabat :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. haii Mas..ketemu lagi...
      maaf..saya suka menghilang ditelan kesibukkan..hehe *sok sibuk :D

      Hapus
  8. hehehe penasaran sama cerbungnya :D

    BalasHapus

Buruaan komentar..selagi gratis..:D