Selasa, September 18, 2012

Gaul Bareng Bule


Ehem..uhuukk ..ambil suara dikit dulu,yaa..mklumlah,suara2 saya serak-serak becek. Sudah beberapa abad *lebay*saya hilang timbul dari dunia blog-blog an (Aduh..yra,nulis yg bener donk yuraa…malu atuh,sama anak Playgroup). Tiap malam,blog ini menghantui saya untuk segera mempublish tulisan terbaru,ter hot,ter absurd,ter ngaco..dan masih bnyak ter..ter..yg lainnya..Yang penting,penulis dan empu nya tetap TerCantik dan TerUnyu (Hueek…#Muntah7BakMandi). Kadang,urusan di dunia nyata menguras pikiran,emosi,dompet dan bak mandi. Yang mengalihkan dunia ku..

Oh,iyaa..saya mau cerita ne..ceritanya masih baru  dan hot bgtz kok..kasihan jga kan,klo yg hot2 didiamin trlalu lama,ntr dingin,trus dilalerin. Gak bangetkan?


Sekitar seminggu (dh lwat sminggu dink :P) yg lalu,saya main ama Bule dari Slovakia. Pasti gak percayakan?msak tampang babu dan mrip gembel ini,mainnya ama Bule. Pasti teman2 mengira,bule itu khilaf,masak mau temanan sama saya.Ondeh mandeh..

Jangan berprasangka buruk begitu kawan..!!walau tampang pas-pasan banget gini,fansnya juga banyak lo..#hueeek.

Jangan ngibul donk Yuraa…
Aduh..serius saya gak ngibul kok..makanya disimak dulu,ceritanya yaa..
oke sipp..eng..ing..eng..

Nama Bule itu Daniel Komandel dan biasa dipanggil Dano,usia 24 tahun. Teman saya  DBon  yang memcomblangkan  dengan si Bule (lha?jadi elu udah jadian ama bule itu,ya Yura??)Upss..Bukaaan..maksudnya memperkenalkan.hehe..Jangan mengada2,ya Yuraa..Ngacaaa donk !! (kaca..kaca..mana kaca..)
trus,Dano ini kuliah di Taiwan. Jurusan matematika,sekarang lagi menyusun tesis. Nama kampusnya saya lupa ne..Selain itu,ia seorang guru renang. Jadi,kalau ada yang gak bisa renang,belajar aja sama Dano..Hehe


Si Bule sudah memulai trip nya dari Aceh,Medan,dan dilanjutkan ke Padang. Ia sangat suka berpetualang di alam. Tujuannya datang ke Sumbar,salah satunya untuk mendaki Gunung Merapi/ Marapi bareng Dbon.


Menunggu kedatangan Dano,butuh kesabaran lebih. Bus yang membawa Dano dari Medan,ekstra lelet. Sampai2 ia mengirim pesan seperti ini “I am still on the way to Bukittinggi. Bus is very slow. I am really sorry for you waiting so long” (terjemahan liat dbwah..!!). Hampir 28 jam Dano dalam perjalanan,akhirnya sampai juga. Dari pagi,kita sudah menunggu Dano dengan harap cemas,saya sudah bela2in ke Salon biar keliatan cantik saat jumpa pertama (lebay tingkat nenek Dewa). Normalnya jarak Medan-Padang gak segitunya. Ya,maklum saja ya..dalam perjalanan kita gak tau kemungkinan2 yg terjadi,yang penting kita berusaha untuk menikmati setiap moment perjalanan,semoga kita bisa ambil pelajarannya..(Apaa seh Yuraa??Jangan sok bijaksana-bijaksini deh..)

Oke lanjut Mbak…


Akhirnya penantian panjang nunggu si bule berakhir sudah. Lebih kurang pukul 20:00 WIB,ia sampai di kaki Gn. Merapi,sekalian bersantap malam dan istirahat sebentar di Pos BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam),karena tengah malam nanti,Dano dan Dbon akan mendaki. Loe gak ikutan Yura??Ikut kok,ikut ngirim doa aja,biar mereka selamat sampai dibawah kembali..bukan gimana,yee..menurut jadwalnya,saya dengan dbon dan beberapa teman lain akan mendaki Gunung Talang yang ada di Kab.Solok. Jadi,saya diminta Dbon untuk main bareng Bule dulu,nanti kalau sudah turun dari Merapi dan sekalian ngajak Dano ke Payakumbuh,mengunjungi harau valley,kalau bahasa dano. Kalau bahasa saya,lembah harau. Setelah dari Harau Valley (Waduh..saya kok ikutan pke bhasa Dano,yaa??) kita akan melanjutkan petualangan kita selanjutnya,menuju Gn.Talang. Dan ternyata,rencana itu batal pemirsa..#NguyahBeling.

Untuk menghangatkan badan,kita dan para pendaki yang ngecamp di sekitar  Pos BKSDA pada nongkrong di depan api unggun. Nyesel jga gak bawa oven dari rumah,jadi kalau kedinginan,kan bsa masuk ke dalam oven biar hangat dan pas keluarnya,langsung gosong kayak pantat kuali. Ketika asyik2 didepan api unggun,ada babi ngepet lewat. Saya rada takut juga seh,ntar saya disundul. Apa kata dunia?? Selain itu,saya juga takut,kalau2 babi itu,ngajak saya kembali ke hutan (lha??jadi selama ini,loe tinggal di hutan,ya yura??pantesan mirip fatiya..#jleb). Dbon dan beberapa orang lainnya,mencoba mengusir dan babi pun itu berlalu #legaa. Ketika yang lain mengusir,dano malah ngikutin kemana larinya,sambil bilang “hulla..hulla..hullaa..”. Saya jdi senyum2 sendiri,lucu aja ngedengar dano saat ngusir babi.

Malam itu,saya tidak terlalu banyak berbicara dengan dano. Berhubung bahasa Inggris saya pas-pasan yg sama pas nya dengan tampang saya #jlebb,maka kita hanya diam seribu bahasa. Kita hanya menggunakan bahasa kalbu dan bahasa tarzan..hahaha..Dano lebih sering bicara dengan Dbon. Mungkin, karena dbon yang akan menemani ia tuk mendaki dan mereka sebelumnya sudah  berkomunikasi via sms. Jadi,gak terlalu kaku. Kalau sama saya,malah beku.huhu..

Agar suasana gak kaku bin beku,sambil nongkrong di depan Api Unggun,Dano diajarin bahasa minang..lucu jga dengarnya..lidah dano,langsung patah2..kayak annisa bahar donk! Bukaan..itu goyang patah2 Yuraaa…

Agar stamina mereka (Dano dan Dbon) tetap kuat dan seger,mereka pamit tuk istirahat duluan,sedangkan yang lain masih tetap setia nongkrong di depan api unggun dan bercerita. Termasuk,saya. Walaupun suhu dingin,tapi saya mau menikmati purnama malam ini,saat itu Sang Bulan masih tertutup pohon2 pinus,jadi kurang jelas. Makanya,saya belum mau istirahat lebih cepat.

Ketika saya lagi asyik2 bercerita dengan salah satu pendaki,sekitar pukul 23:00 WIB lewat rombongan pendaki dari Jerman,sekitar 10 orang dan beberapa orang perempuan. Saya pun membangunkan Dbon,mana tau,ia berminat mendaki bareng rombongan itu. Biar,si Bule ada temannya sesama rambut pirang. Akhirnya, Dano dan Dbon pun berangkat bareng mereka.

Sepertinya, mata dan badan saya gak bisa diajak kerjasama,ditambah lagi suhu semakin dingin,saya pun mencoba memicingkan mata,jiwa dan raga #tsaah dan berharap,ketika bangun pagi saya makin cantik dan berseri (Pleasee…deh Yura..gak hubungannya tau..!!).
Berhubung saya gak ikut mendaki,jadi saya merelakan 
kamera saya dibawa Dbon. Ini beberapa foto hasil bidikan Dbon..Selamat menikmati dan gak boleh ngiri..hehe



Lagi mikir apa Dano??
Gn,Tandikek dan Gn.Singgalang


Negeri diata awan

Sekitar pukul 10 pagi,Dano dan Dbon sudah sampai di posko. Alhamdulillah,yaa..mereka kembali dengan selamat. Mereka pun istrirahat,karena akan melanjutkan perjalanan berikutnya, next destination..

Selepas zuhur,kita berangkat menuju Payakumbuh. Berhubung,motor cuma ada satu,jadi saya memutuskan naik bus menuju Payakumbuh dan Dano pakai motor bareng Dbon. Rencana awalnya kan,saya bareng Dano naik bus ke Payakumbuh.Karena,Dano gak mau mandi dan sedikit BB an,jadinya batal deh. Takutnya,kalau Dano naik bus,penumpang pada pingsan dan kejang2 #lebay. Sebelum sampai di jalan raya,ketika melewati kebun warga. Saya dan Dano harus jalan kaki,karena tidak memungkin pake motor,melihat jalan tanahnya yang belum diaspal,banyak lubang dan agak licin. Saat itu,saya baru berani mengeluarkan suara emas saya #preet..maksudnya,mulai berani ngomong. Soalnya dbon sudah menunggu di depan (di depan mana Yura??) . Saya harus memanfaatkan jalan berdua bareng Dano,kapan lagi kan??hehe.Saya menanyakan kegiatannya di sana,kuliahnya,jurusan,kenapa memilih datang ke Sumatera Barat,kenapa gak ke Bali,tnya status nya jomblo apa enggak??klo jmblo,saya mau daftar jadi pacarnya..haha (Gak ding,Bohong bangetzzz ini..jgn percaya..)

Ia pun jga menanyakan hal yang sama dengan saya. Selain itu,berhubung saya orang nya perhatian #uhuk,melihat hidung mancung dan wajahnya memerah karena panas. Saya pun bertanya “Have you tired??” “Yes, You??” “Little,coz I am wonder women”haha. Langsung saja,yaa..saya simpulkan aja inti pembicaraan singkat,padat dan dahsyat saya dengan Dano. Ini kale pertama ia ke Indonesia,dimulai dari Aceh,medan,danau toba,berastagi,dll dan terakhir ke Padang,selanjutnya langsung ke Jakarta. Karena masa liburnya akan usai.Terakhir,Sumatera is wonderful..#eaaaa.  Kalau saya pikir2,saya bsa juga ngomong ama bule,yaa..?sesuatu,yaa.. Walaupun,bhasa Inggris saya level balita baru bisa ngomong,yang tinggal di Inggris. Yang penting orang ngerti. Intinya,bahasa itu kan,bisa dimengerti oleh si pembicara dan lawan. Liat aja si Tarzan,ngomong huhu..hua..hoho..binatang pada ngerti. Nyambung gak,yaa??hehe #Abaikan

Tak terasa,setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam perjalanan plus sedikit macet,akhirnya saya sampai juga di Payakumbuh. Saya pun harus menunggu kedatangan teman Dbon,Bg Rizal, yang bersedia menjemput saya di tempat pemberhentian terakhir bus. Tak berapa lama menunggu,saya pun menuju rumah dbon dulu. Agak ragu sedikit seh,takutnya Dabon dan Danu duluan ke lembah harau. Ya udah,kita memutuskan mampir ke rumah Dabon dulu. Waktu itu,HP Dbon mati sejak di Merapi. Ternyata bener perkiraan,ternyata Double D (Dbon & Danu) sudah nyampe duluan. Si bule lagi asyik2 ngobrol dengan Mama Dbon,yang kebetulan Guru Bahasa Inggris (Panteslah,ngobrolnya lancar bgtzz,gak kayak saya,ngobrol kayak orang gagap..hehe) sambil menyantap makanan khas Payakumbuh,beras rendang dan……. (aduh..saya lupa ne,apa namanya..). Tapi diantara 2 makanan itu,Dano suka sama beras rendang.

Untuk menghemat waktu,kita (Saya,Double D,dan Bg Rizal) berangkat menuju Lembah harau,sekalian nyuruh Dano mandi, biar gak BB. Sekitar 15 menit perjalanan,akhirnya kita sampai juga. Melihat air terjun dan kolamnya,berhasil membuat Dano pengen cepat2 mandi,kelihatan bgtz,yaa..jarang mandinya..haha #Dijambak2Dano. Dano pun segera mengganti celananya. Tau gak??si Dano ganti celananya di tepi jalan dan kolam,plus didepan kolam itu ada kedai2,orang2 pada liatin,syukur juga seh,pengunjung gak terlalu banyak seperti hari libur. Padahal sudah dikasih tau,jangan ganti celana disini gak sopan. Dan kita menunjukkan kamar ganti,ternyata dia gak mau. Keras kepala juga ne Bule,bkin malu aja. Heuheu..Trus ia ngeles, “ I am Bule”sambil cengengesan. Helloo..berhubung ente bule,jadi seenak upil ngapa2in di negeri orang,saya deportasi baru tau rasaaa..huahaha..Mungkin, karena alasan ia bule,jadi orang2 pada ngerti dan maklum.Ckckck.. 
Ya udin,akhirnya Dano tetap ganti didepan umum,tapi ada pake handuk kok. Saya pun menjauh , dan gak berani liat Dano,kan takut jga,mana tau handuknya melorot..apa kata DUNIAAAAA…??

Dano pun langsung menyebur dan berenang sepuasnya. Kita jadi penonton setia saja. Berhubung kolam itu ditepi tebing,Dano mau mencoba memanjat tebing dan lalu melompat ke kolam. Berhubung,badan ia bongsor,jadi dia gagal pemirsaa..ada beberapa pengunjung yang berhasil,tapi postur badannya kecil,jadi dengan mudah memanjat. Dano mah bedaaa..*puk-puk Dano*. Agar Dano wangi dan gak bau terasi,Dabon membelikan shampo. Setelah ia sampoan, Dano bela2in keluar kolam untuk nyari t4 sampah,tuk membuang bungkus shampo. Ia celingak-celinguk nyari tong sampah. Saya jadi salut deh ama Dano, begitu pedulinya dengan sampah. Kebanyakan kita dengan mudahnya membuang sampah sembarangan #Intropeksi. 


Dano berjuang keras tuk bsa loncat dari tebing..

Lagian,di tepi kolam jga ada beberapa bekas bungkus shampo pengunjung  lain. Tapi,Dano gak ikutan buang sampah sembarangan. Kita pun mencoba menyari t4 sampah terdekat,ternyata kita tak menemukannya. Akhirnya,sampah itu diambil Dbon dan langsung dimakan..haha.

Setelah puas berenang dan mandi2nya,kita lanjut melihat air terjun “sarasah bunta” yang tidak terlalu jauh dari air terjun yang pertama. Sepanjang perjalanan,Dano kerjaannya jepret2,sepertinya ia terpesona dengan pemandangan lembah harau.


Kita pun mengunjungi 4 air terjun,tapi kata Dbon masih ada satu lagi. Berhubung sudah mau Maghrib,kita harus lekas pulang. Ada satu hal yang membuat Dano tertarik dan ia mengucapkan “interesting”. Tau gak,apa yg interesting itu?? Kasih tau,gak yaaa…(Jangan bikin penasaran donk,Yuraa..!)


Salah satu air terjun di Sarasah Bunta



Lagi kencan,jgn diganggu,yaa...:P


Liatin apaan Mas??hehe
 (kyknya lgi ngitung jmlah air yg trun deh)

Oke,nyerah deh..!Yang menurut ia menarik itu adalah,gak ada perempuan yang mandi dg pakaian terbuka,seperti di kampungnya,di Eropa sana. Ia menceritakan sambil memberi ilustrasi perbedaan pakaiannya. Sama tau saja lah kita,yaa..gimana beda nya..hehe
Sebelum pulang ke rumah,ia melihat pohon kakao atau coklat. Kalau dikampungnya,gak ada pohon ini..yo wess,ia menjepret2 ria.

Tak lupa,sebelum nyampe di rumah,kita keliling sebentar membeli Durian atau Duren. Dano lagi ngidam duren. Dari tadi ia minta beli duren. Kalau orang ngidam itu,maunya harus diikutin. Berhubung lagi tidak musim duren,mencari penjual duren lumayan jga,dan pilihan duren tidak bervariasi. Harganya pun,selangit. Akhirnya,duriannya dapat juga.

Setelah capek keliling dan mondar-mandir. Kita pun segera bersantap malam,bahasa kerennya Dinner. Kita ngumpul bersama makan di meja makan bareng Mamanya Dabon. Menu makanan bervariasi,ada rendang ikan,goreng ikan,apalagi,yaa??#mikirr pokok e komplit deh. Mama dabon pun menyuruh dano untuk mengambil nasi duluan. Ternyata Dano gak mau,ia ingin melihat gimana cara kita makan,ntar diikutin. Padahal sendok sama garpu sudah disiapkan,jika ia mau makan dengan sekop sendok dan garpu. Sebagian orang minang,termasuk saya,lebih sering makan nasi dengan tangan (emang selain orang minang makan pake kaki,yaa??). Rasanya,makan pake sendok dan garpu itu kurang mak nyosss..apalagi klo makan nasi pake rendang. Perlahan-lahan kita menyuap nasi ke mulut singa masing2. Dano pun begitu,tapi ada sedikit beda dengannya. Ia,menyuap nasi saja dulu, kemudian baru sambalnya menyusul. Kalau kita,ambil sambal dikit,lalu digabungin dengan nasi,trus langsung deh disuap ke mulut. Mungkin ia memperhatikan kita makan,jadinya ia meniru model kita makan. Dano makan lahap sekali,sampai2 ia nambah. Laperrr apa Rakus Pak?? #Dicakar2Dano. Tak lupa juga,ia memuji makanan malam itu “Delicious”.

Setelah sumatera tengah alias lambung sudah terisi. Lalu kita menyodorkan berbagai jenis2 buahan. Ada pisang,jeruk,jambu,apalagi,ya??lumayan bervariasi seh,ada satu buah yg saya gak tau namanya,sejenis duku gtu dan agak asem. Tak lupa,kita langsung belah duren buat Dano. Baru satu biji dimakannya,ia blang gak enak. Waduh..kasihan bgtz,yaa..masak duren dibilang gak enak. Malah ia lebih suka buah yang saya gak tau namanya itu. Kemudian,ia juga mencicipi buah kakao. Ada satu lagi,yang membuat saya salut dengan Dano,ketika makan jeruk,biji jeruknya jatuh ke bawah kolong meja. Ia bela2in nyari biji jeruk dan ditarok dalam piring sisa makanannya. Kalau saya mah,biarin aja. Biji jeruk sekecil gtu,ngapain dicari..ntar disapu aja,selesai makan..hehe. Jelas banget,yaa..saya dan Dano. Meremehkan hal2 kecil...(Sadaarr Yuraaa....)

Malam pun semakin larut,Dano memutuskan lebih dahulu tidur. Kayaknya ia bener2 capek deh. Bayangin aja,baru nyampe dari Medan,langsung mendaki ke Merapi,lanjut ke Payakumbuh dan besok ia harus ke Padang *Puk-puk Dano*.

Oh,iyaa..ada ketinggalin ne. Ada sedikit mengganjal dihati saya #lebay. Sebelum kita makan bersama,Dano mengeluarkan 2 buah brosur tentang negaranya. 1 pake bahasa inggris,dan 1 lagi bahasa slovakia. Di dalam brosur itu,ada mengambarkan dan menjelaskan seluk beluk Slovakia. Provinsi2nya,objek wisata,gedung2 penting,dll. Kira2,kalau orang Indonesia yang suka ke luar negeri suka bawa brosur tentang negaranya juga gak,yaa?? biar negaranya dikenal orang. Maklumlah,saya gak pernah ke luar negeri. Jangan sampai justin Bleber bilang lagi Indonesia "Random Country". 

Keesokan harinya…

Kukuruyuk..wah sudah pagi aja,yaa..ne..kan,saya masih pengen tidur..dasar pemalas..Oke,pagi2 sekali adek2 dan mama dabon sudah sibuk,karena mau berangkat ke sekolah dan ngajar. Ketika,seisi rumah pada mau berangkat. Dano belum juga bangun. Adek Dabon, Dira mau kenalan sama bule. Kapan lagi kan ada bule terdampar di rumahnya (emang paus??). Lagian,Dano pasti sudah berangkat ke Padang ketika Dira pulang sekolah. Kalau Dano belum juga mau bangun,rencana saya mau siram pake air panas..haha(kejam bangetzz loe Yuraa..!!gak kok..). Tanpa pake siram2an,Dano bangun juga. Tanpa cuci muka dan gosok gigi,Dano langsung diajak berfoto dengan Mama dan Dira. Soalnya,mereka kan mau pada pergi. Enak bgtz,si Dano,yaa..baru bangun tidur langsung ada yang mau ngajak foto,kalau saya,bangun tidur palingan diajak ke jamban..haha #Nasib2 *puk-puk Yuraa..* #MewekDibawahBatangToge


Dira narsis,jga,yaa...hihi \/ :)


Sarapan tuk hari ini,Dbon mengajak saya dan Dano makan ketan, di kedai yang tak jauh dari rumahnya. Apaa??saya shock dan kejang2 pemirsaa #lebay. Pagi2 kok makan ketan?biasanya,saya pagi2 suka makan lontong,bubur kampiun dll. Trus,saya juga mikir,kalau ketan itu biasanya makannya bareng durian. Saya jadi ingat pesan mama dan kebiasaan mama. Kalau mau makan ketan dan durian itu,perut harus diisi nasi dulu,biar gak sakit perut. Daripada kelamaan mikir,saya ikut kemana Dabon ajak aja deh,tapi otak saya itu masih mikir??makan ketannya sama apa??masak ketan doank…haha. Bego bangetz,saya ya…Atau jangan2,Dbon ngajak makan ketan campur ama baygon rasa strawberry…heuheu

Saya pun mengikuti kemana kaki Dbon melangkah. Akhirnya,kita terdampar di kedai yang jualan ketan. Saya celingak-celinguk kayak kambing ompong. Isi kedai itu bapak2 semua,saya saja sendiri perempuan bareng ibuk2 penjualnya. Ketika memasuki kedai ketan,Dano disalami Bapak2 setengah baya dan langsung ngomong bahasa Inggris. Hebat juga ne Bapak,kalah saing saya ne..Ckckck Malunya…Ternyata bapak2 ini pernah kerja dihotel dan sering bertemu dengan bule. Otomatis lah,yaa..ngomong lancar gtu. Kalau sering dipraktekkin,lama-lama lancar juga.

Tak lama menunggu,3 piring ketan sudah mendarat didepan kita. Trus,ketan ini diapain lagi,ya??(dimakan donk,Yura,..bego dipelihara..). Karena sudah melihat pembeli yg lain yang makan ketan,saya jadi tau. Kalau makan ketan itu pake pisang goreng.Jadi gtu to..I know-know..#Angguk2. Jadi,di Kampung Dbon itu,kalau sarapan orang2 suka makan ketan sama goreng pingsan. Biasanya,saya makan goreng pisang dan ketan itu sore hari sambil ditemani secangkir teh. Makanya kita harus banyak berjalan,biar tau kebiasaan masyarakat di daerah lain. 

Pantesan aja,Penulis Darwis Tere Liye menulis seperti ini..

"Saya selalu menyarankan ini, jika kalian masih muda, punya banyak waktu luang, tidak memiliki terlalu banyak keterbatasan, maka berkelilinglah melihat dunia. Bawa satu ransel di pundak, berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain, dari satu desa ke desa lain, dari satu lembah ke lembah lain, pantai, gunung, hutan, padang rumput, dan sebagainya. Menyatu dengan kebiasaan setempat, naik turun angkutan umum, menumpang menginap di rumah-rumah, selasar masjid, penginapan murah meriah, nongkrong di pasar, ngobrol dengan banyak orang, menikmati setiap detik proses tersebut. 

Maka, semoga, pemahaman yang lebih bernilai dibanding pendidikan formal akan datang. Dunia ini bukan sekadar duduk di depan laptop atau HP, lantas terkoneksi dengan jaringan sosial yang sebenarnya semu. Bertemu dengan banyak orang, kebiasaan, akan membuka simpul pengertian yang lebih besar. Karena sejatinya, kebahagiaan, pemahaman, prinsip-prinsip hidup itu ada di dalam hati. Kita lah yang tahu persis apakah kita nyaman, tenteram dengan semua itu. Nah, kalau kalian punya keterbatasan, lakukanlah dalam skala kecil, jarak lebih dekat, dengan pertimbangan keamanan lebih prioritas. Itu sama saja. Lihatlah dunia, pergilah berpetualang, perintah itu ada dalam setiap ajaran luhur."

Selesai berberes dan packing2 ulang,sekitar pukul 10 pagi,Dbon mengiri Dano lewat merpati pos  upps salah..mengantarkan Dano ke travel yang akan mengantarkan Dano ke Kota Padang. Dan,Dano akan bertemu dengan temannya yg bernama Ihsan.

Sebelum berangkat,Dano dan Dbon bertukar mata uang koin,sebagai kenang2an. Kebetulan juga koleksi koin Dbon lumayan banyak dari terjadul sampai terbaru. Dano,hanya bsa memberikan koin dari Taiwan,soalnya ia tidak punya koin dari Slovakia. Selain itu,Dano juga minta alamat,dan ia akan mengirim kartu pos ke rumah dbon. Tak lupa juga,ia juga meninggalkan brosur tentang negaranya. Saya mah,gak mau brosurnya,saya mau ninggalin no rekeningnya..haha (Dasar cewek matre..):P

Sepertinya,saya akhiri cerita perjalanannya,yaa...jari2 saya sudah pada keriting kayak cabe keriting..#lebay. Kalau masih penasaran sama ceritanya,Please Call Me.. (Gak penting kale..)

Terakhir,makasi buat Dbon beserta keluarga, sudah saya bikin repot,sudah kasih makan,sudah kasih t4 nginap,dan sudah jagain saya dari serangan negara api..lha??(Jangan ngawur,ya Yura..)
Tak lupa juga,buat Bg Rizal,sudah ngojekin saya..sering2 aja y bg..:D
Pokoknya terima kasih buat orang2 yang telah menemani dan orang2 yang saya temui,saya senang bertemu dengan kalian..:D
Kalau kalian senang jga gak bertemu dengan Saya???Klo gak senang,blang aja senang,yaa...hehe #Maksa

52 komentar:

  1. Ngumpul bareng bule ...wow,hal cukup langka terjadi...
    Bukan lagi mimpi kan ?? ...wkwkwkwk
    foto2 nya di laminating aja buat kenang2an.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Langka bgtz Bek,jrang2 jga kan ada bule yg mau tmnan ama Ane..hehe

      Idenya boleh jga tu bek,trus tarok di kmar,tiap mlam liatin aja tu foto..hihi

      Hapus
  2. ciye awas tu kan bisa aja si dano suka sama elu yur :p padahal jalan2nya asik tuh sayang elu gak ikut

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaah,,gak smpaii lah Yog.Mgkin klo dano khilaf,bsa jdi suka ama gw :P.Klo gw seh,gak sukaa..#SokJualMahal

      Bner tu,syg bgtz..biz nya dano gak ksih info seh..

      Hapus
  3. Balasan
    1. potong aja Mas,klo kpnjangan..lha?(emg rambut)hehe

      Hapus
  4. mauuuuu......
    Javas mau ikutan jalan-jalannya. pngn mandi di bawah air terjunnya.
    pengeeeen....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mauuu..?
      Aayoo..yoo...ksni aja jvas pas lburan,biar bsa mandi di air trjunnya..

      Hapus
  5. wiihh kereenn tuu aer terjunya.. pengen juga naik ke tebing truz loncatt,... #byurrr hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasii...orangnya motonya keren gak??(lha?)#abaikan

      Hapus
  6. Wow, pemandangannya bikin takjub...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa ne...ksnii aja biar makin takjub..hehe

      Hapus
  7. wowwww ... foto fotonya cantik sekaliiiiiiii ... ingin ke sana juga :)

    BalasHapus
  8. setuju banget, kita ga usah pengen fasih berbahasa Inggris, yang penting orang negrti. Itu aja cukup :)

    salam ya buat bulenya, bagi2 hidung siapa tahu bisa dicangkok

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..ntr dsmpain ama bulenya..
      rambutnya gak mau dcangkok jga bay??

      Hapus
  9. Duh asyknya mendaki gunung bareng bule, kapan yah gue kayak gitu*Mimpi

    GUe sering baca postingan tentang gunung merapi, jadi makin pnasaran pengen maen kesana :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tnang Rob,ntr ane nymar jdi bule trus mampir k kmpungnya. gmn?gk mimpi lagi kan? #DlmparTomatBusukAmaRobi

      Smga,bsa ksmpaian ksni,yaa..

      Hapus
  10. Hahaha... Bule nya khilaf :D

    Perdana nih...
    Salam kenal yah!
    Ditunggu kunjungan baliknya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi..iyaa kyknya..:D

      Slam knal jga,yaa..ntr pas lbran saya brknjung kok..lha??

      Hapus
  11. wih keren deh yura bisa gaul bareng bule , kalo gue ketemu bule pasti kalo lg ada tgs kampus aja hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi..Ya donk..#MnddakSombong
      ntr,yr krimin bule buat heni,biar bsa gaul breng bule..hehe

      Hapus
  12. ceritanya pnjaang,,tpi krena sru akhirnya dibaca smpai habis juga,,hhe
    asyik bngt bisa gaul bareng bule, bisa nmbah pengetahuan tuh,,klu sya boro2 sma bule,,sma org luar Riau aja jarang ketemu #alay :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mkasii Iva..jdi trharuuu...tnang,ntr saya krimin rendang..hehe

      Hapus
    2. bnerrr nih,,,sumbar ma riau dekat tuh,,,jangan lupa yaaa,,awas lah klu gak ,,va bakar semua kedai minang disini,,wkwkwk #sadis

      Hapus
  13. Itu gungnya keren, soalnya selama ini belum pernah menjajaki gunung jenis gunung api. Next time kayaknya disana bisa dicoba..

    BalasHapus
  14. Waduh, sepertinya seru ceritanya :D

    gue jadi ingin gaul bareng bule *meri*

    BalasHapus
    Balasan
    1. kok sprtinya?blum dbca,yaa??hehe

      tnang,gue doain lw ktmu bule..hehe

      Hapus
  15. keren abis tuh tempat , mantap pengen bgt gue kesana, beruntung bgt lu bisa kesana. *envy*

    BalasHapus
  16. Cieeee...yang dapet gebetaaan...hihihi...
    Kemarin udah minta YM-nya gak?Kan biar bisa chatting dan webcam-an hihihi... *serasa ABG lagih!*

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..bisa aja mbak..bkn gbetan mbak,tpi tkang kbun Yra..#DiCakar2Dano. Saya masih cinta produk Indonesiaa..
      tnang mbak..FB ny juga sdah ada..hihi

      Hapus
  17. waw..beda tingginya jauh banget yura :D
    tapi maklum jika perbandingannya dengan bule ..hahaa

    enak juga bisa ngomong ama bule, walau ga fasih tapi ada kesan spesial gituu...wkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..ya iya donk..sklian aja bndingin ama tiang listrik..jauh bgtz bedanya..xixixi

      Tau aja..spesiaal..#uhuk

      Hapus
  18. interupsi nih, yur.. bagusnya dibikin beberapa part, biar ga capek mbacanya dan sekaligus pengunjung setia menunggu lanjutan cerita cinta (bertepuk sebelah tangan) lu ama Dano. Gua aja sampe puyeng baca ampe ke bawah. Hehe

    tapi emang, puas2in hidup yg bebas sebelum terikat dg pekerjaan dan sgala rutinitas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh...sdah datng lgi ne,Mr Complain..tape deh..#TpukJidat
      hehe
      Mkanya,klo baca itu yg ikhlas donk,biar gak puyeng, Atw,sblum baca tlsan gw,lw bli obat dlu..wkwkwk

      Usulnya dtrima Lung..:)

      makanya,gw gak mau terikat..maunya terkebat saja..lha??

      Hapus
  19. yourha knp gak ikut mendaki, pdhl bagus kan tuh pemandangannya? ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jgain barang2 bule dibwah Mbak..rncnanya,mau mndki Gnung yg blum didaki,tkutnya kcpekan..soalnya,klo mrpi sdah prnah..hehe

      Hapus
  20. luctu buangets,,,,, sumpech!!!!
    patrick ratsa kejadian sebenernta ga selucctu ine dech~

    nyang photo lagie "ngedet jangan diganggu" itu cowo ma cowo yach????

    BalasHapus
    Balasan
    1. macacih???#MnddakAlay

      Iyaa pat..itu mahoo...#Mris

      Hapus
  21. yang baguz pemandanganya mba bukan bulenya,,,
    hehehehehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe...awas lo,ntr bulenya marah..msak kgantengan dia kalah ama pmndangan...hihi

      Pemandangannya emg keren dan tak ada tiganya...

      Hapus
  22. wahhhh...
    ini udah kayak acara di TV aja kak.
    hihihi XD

    Seru banget yaaa bisa pergi2 ke puncak gunung.
    kalau yg di harau sih aul udh pernah.
    ke gunung2 ini lho yg belum pernah
    kayaknya sih asik tapi takut tapi asik

    #halah

    haha

    ^^;

    BalasHapus
    Balasan
    1. sayang,yaa..gak ada direkam..klo direkam kan kaka bsa masuk TV,tpi parahnya,badan kaka gak muat msuk tv.

      Asyik kok,bkin ktgihan..makanya,dicobaa dulu...yuk,nanjak bareng...hehe

      Hapus
  23. dari semua kata kata dan paragraf yang panjang itu yang paling gw inget cuma saat rha ngunyah beling..hahaha..

    btw pokoknya klo gw maen ke padang dan skitarnya ajak kesana ya.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weww..tega kali mu mas,dh capek2 aku nulis...#huhu

      Aman Mas,jgn lupa kabar-kabri dan cek n ricek..#lha??

      Hapus
  24. Beruntungnya Sumatra, punya gunung2 untuk didaki :)
    Semoga diriku sempat jalan2 ke sana :D
    FOto yang terakhir itu berdirinya rapi amat. Hehe...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa mbak,,,itu tonggak2nya..wlupun ada gunung,smtra sring gyang2 mbak..
      amiin..smgaa...

      hehe..itu mau naikkin bendara..hihi

      Hapus
  25. keren nih... jadi guide internasional merangkap badut... :d

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..(ktwa smbil nangis)huhuuhu...
      tega mu Mas...scntik ini aku...#hueek

      Hapus
  26. wah asli nih, bisa daftar jadi pengisi acara gaul sama bule. ha ha.
    tapi asik juga yah.. jalan-jalan sama bule. Yaa sekali-kali jalan-jalan sama kingkong-nya diceritain di blog ini juga donk Yur! ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. haha..boleh-boleh mas..usulan diprtimbangkan..

      kapan2 deh mas,soalnya,kingkong pada tkut ktemu aku..kmren bru sama monyet..hehe

      Hapus

Buruaan komentar..selagi gratis..:D