Semalam di Bukittinggi

Sebelumnya, berhubung masih suasana lebaran,,saya ucapin selamat idul fitri mohon maaf lahir bathin buat teman2 yang merayakan. Kalau ada yg mau silaturahmi ke rumah,silahkan..kue lebarannya masih ada ne..tapi,kalau jatah THR udah gak ada..hehe

Oh iya..ini adalah lanjutan cerita Trip saya yg menyusuri jejak tan malaka. Ceritanya sampai dimana,ya?? Kayaknya,sampai saya kembali ke Bukittinggi deh. Kalau yang sudah baca,yuuk mari lanjut..kalau yang belum,terseraah..mau baca atau gak..klo mau intip,juga boleh,silahkan intip disini ..

Sekitar pukul 8 malam kita sampai lagi di Bukittinggi. Hebat saya,ya??bolak-balik aja kerjanya,kayak setrikaan. Kedatangan kita disambut golok oleh Mama dan adek bg Fahmi..eeh..gak kok. Disambut dengan senyuman dan kita langsung bersalaman. Mamanya langsung menyuruh kita makan. Berhubung perut masih kenyang,jadinya ditolak deh. Kalau lagi lapar,dijamin gak nolak.

Setelah bersih2 dan menitipkan barang bawaan di rumah bg fahmi. Kita bersama adek bg fahmi,roza,berangkat menuju Lapangan Kantin untuk melihat konser gratis Iwan Fals yg disponsori produk kopi. 

Suhu yang dingin,tak mengurungkan niat kita untuk melihat konser Iwan Fals. Seumur-umur,ini kali pertama saya menonton konser. Kebetulan,karena rame2 juga. Katrok bgtzz,saya yaa?? Entah kenapa,saya adalah orang yang tidak terlalu tertarik menonton konser,apalagi di lapangan. Menurut saya,suasananya kurang kondusif untuk perempuan. Ada ketakutan sendiri bagi saya. Seringkali konser menimbulkan keributan bahkan meregang nyawa. Pernah teman saya yang maniak nonton konser ngasih tau,klo nonton konser itu,tangan jahil cowok iseng sering beraksi dan korbannya cewek,kalau gak nyopet,ya grepe2. Kalau gini,mendingan gak usah aja,enakkan tidurrr di kosan. Zzzzz

Ya udah..kembali ke masalah iwan fals tadi. Saya adalah salah satu penggemar berat (brpa kilo beratnya,yura??) Iwan Fals. Menurut saya,dia adalah musisi yang mempunyai karakter yg kuat,musisi lainnya seperti Alm.Chrisye dan Ebit G.Ade. Ketiga musisi ini mempunyai tempat spesial di hati saya #tsaah (katrok bgtz selera,saya y?). Kalau mereka sudah tidak ada,tak akan orang bisa menggantikan yg menyerupainya..tak semudah membuat girlsband..lha??nyambung,gak ya??

Saya menyukai musik Iwan Fals pas SMA. Kebetulan abang sepupu saya,sering mutar lagu Iwan Fals kalau saya lagi berkunjung ke rumah nenek. Lama-kelamaan, jadi suka. Maklumlah,suara saya gak bagus2 amat,jdi lagu2 dari Iwan Fals cocok lah.Saya gak perlu mikirin cengkok2nya atau apalah. Yang penting nyanyi (kdg smbil teriak2), trus pesannya tersampaikan dan yang dengar ngerti..kalau yg dengar gak ngerti,mungkin ada gangguan pada pendegarannya..hehe

Pukul 10 malam (klo gak salah) konser pun dimulai. Penampilan pembuka,ditutup eeh dibuka Grup Gambus, ternyata Grup Gambus itu, vokalisnya teman sekelas yg sekaligus ketua kelas saya dulu..Woowww..amajiing..gak nyangka,teman saya itu jadi pembuka konser Iwan Fals. Dibalut dengan jilbab warna hijau,meningkatkan aura kecantikannya #Tsaah.

Sebelum nyanyi, Bg iwan (Yura sok akrab deh,manggil bg iwan sgala :P) memberikan satu bibit apel untuk Kota Bukittinggi yg langsung diserahkan kepada pejabat Kota Bukittinggi. Kemudian,dilanjutkan dengan menyanyikan lagu yang khusus dibuat untuk Kota Bukittinggi.Lagu itu menceritakan tentang keelokkan kota Bukittinggi, penduduknya,sampai kuliner (Jadi,ngiler). Bg Iwan menyanyikan 16 lagu,dari lagu terbaru sampai lagu lama. Setelah lagu pembuka dimainkan,lalu dilanjutkan dengan lagu “belum ada judul”,tanpa dikomandoi,kita serempak menyanyikan lagu itu..ternyata kita hafal semuaaa..tpi gayanya itu mirip orang paduan suara,berdiri tegak lurus..hehe

Berhubung suhu di Bukitinggi makin dingin,Bg fahmi lalu mentraktir kita segelas kopi.Biasanya,saya kalau minum kopi itu perlahan2,karena suhu dingin jadi kopinya cuma beberapa kali tegukkan,habis..sluurrrrp…

Tak terasa,kurang lebih 3 jam,penampilan Iwan Fals harus berakhir. Rasanya cepat amat..Orang Indonesia biasa dipanggil Oi (panggilan Fans Iwan Fals) teriak “lagi..lagi..lagi”. Bg iwan sudah angkat tangan,karena suaranya sudah habis..bayangin aja,menyanyikan 16 ditambah lagu pembuka dan penutup jadinya 18,Non stop tanpa henti.Bagaimana suara gak habis,saya aja karaoke,menyanyikan 3 lagu aja dah ngos-ngosan. Tapi salut deh..umur sudah tidak muda lagi,tapi masih tetap semangat. Karena bg Iwan gak tega untuk mengecewakan penonton. Akhirnya,bg Iwan ngajak shalawatan..penonton pun bisa menerima.

Selesai konser,mereka langsung sujud syukur,karena konser mereka berjalan dengan baik. Sebelum mereka meninggalkan panggung,  Sang Drummer,melemparkan stick Drum nya.

Berhubung para penonton dibagian terdepan sudah mulai balik kanan,kita malah menerobos barisan yang sudah sepi untuk mengambil foto sang musisi..ini beberapa yg bisa ditangkap kamera.Maklumlah,kita berdiri dibelakang,kayak orang gak niat nonton konser..:D

Ya udah,ketika penonton meninggalkan lapangan,kita pun beranjak pergi dan segera  menikmati Jam Gadang di malam hari. Jarang2,saya bisa menikmati Jam Gadang saat malam hari. 

Malam pun semakin larut dan suhu makin dingin,saya gak mau mati kedinginan *lebay, walaupun masih banyak yang berjualan di sekitar Jam Gadang,kita memutuskan untuk segera pulang.Aku Pulaaaangg…

Sesampai di rumah,ternyata Bg riko sudah sampai duluan dan sibuk memasak buat sahur ntar.Apaa bg riko Masak?saya agak sedikit terkejut. Ternyata eh ternyata,bg riko itu adalah pernah ikut Master Chef di Padang,tapi gak jebol sampai ke Jakarta. Jika dibandingkan dengan saya, Bg Riko lebih jago dari saya.Malunya..masak cowok jago masak..(biasa aja kle…masalah buat lo?? Kok jdi sewot seh,yura??). Sepertinya,saya harus belajar masak sama Bg Riko ne..Saat itu,saya cuma bantu Bg riko aja,ngegoreng ikan,numis bawang,dll. Semua bumbu Bg Riko yg racik.Status saya cuma jadi asisten Bg Riko. Sebelum itu,saya dites dulu sama Bg Riko. Tesnya menebak bumbu halus yg ada didapur. Alhamdulillah,saya bisa menebaknya pemirsaah..horaaaiiii....

Malam itu dapur rumah Bg Fahmi jadi heboh karena Saya,Bg Riko,dan Roza adek perempuan Bg fahmi. Mama Bg Fahmi sudah kami usir dari dapur..kebangetan,ya?Sudah dikasih tumpangan,malah seenaknya ngusir2. Gak kok..cuma nyruh Mama tidur,biar kami yang masak,jadi Mama tinggal makan. Ternyata Mama Bg Fahmi gak mau tidur. Karena,beliau suka keramaian dan berbagi pengalaman. 

Pukul 02:00 WIB,semua makanan sudah terhidang di meja makan dan tinggal disantap. Ada 3 menu makanan,ada satu menu kreasi baru Bg riko..kami pun berbincang-bincang dengan Mama nya bg Fahmi. Padahal baru bertemu,sepertinya kita sudah lama saling mengenal,mungkin karena ada chemistry nya kale,yaa..#lebay. Kami menceritakan banyak hal, tentang hidup dan kehidupannya..diselingi juga dengan becanda2nya..

Ternyata-ternyata Mama Bg Fahmi suka mendaki Gunung jga..Wooww..tahun 1980,beliau sudah menginjakkan kaki di Gunung Marapi. Tahun segitu,saya mah belum lahir,mgkin masih di awang2 :P . Pantesan jiwa mendaki Gunung Bg Fahmi,menular dari Mamanya..

Selain itu,rumah Bg Fahmi ini sering dikunjungi oleh backpacker dari daerah lain,ada dari Medan, Jakarta dsb . Jadi,keluarganya sudah biasa kedatangan tamu2 yang baru kenal. Jadi,jika sudah berkunjung ke rumah ini,sudah dianggap kayak keluarga. Jadi gak perlu segan,klo gak ada sambal masak aja,begitu tutur Mama Bg Fahmi.

Malam semakin larut,mata,pikiran,dan badan saya tidak bisa diajak kompromi. Mungkin karena kecapek’an kale,yaa… Ya udah,pukul 3 pagi,saya memutuskan untuk sahur duluan dan kemudian mendaratkan tubuh diatas kasur,disamping roza. Sementara yg lain masih sibuk. Kak Sari,Bg Riko masih asyik bercerita dengan Mama Bg Fahmi. Bg fahmi masih didepan komputer.

Pukul 06:00 pagi,saya berusaha untuk bangkit dari pulau kapuk. Seolah2,kasur menahan saya untuk tidak beranjak *lebay*. Tapi,saya harus bangkit melawan setan-setan yg membisikkan untuk tidur. Akhirnya,saya melangkahkan kaki,mengayunkan tangan menuju kamar mandi,yg air nya sedingin es. Brrrr…saking dinginnya..berwudhu gaya tayamun,airnya diusap2 kan ke anggota tubuh. Biasanya,saya main guyur aja. Tapi kata Mama Bg Fahmi,suhu Bukittinggi akhir2 ini,emang dingin dari biasanya.

Pukul 10:00 WIB,kami memutuskan untuk kembali ke Padang, tanpa ada seorang pun yang berani mandi, dingiin bo"..(Ssstss diam2 aja,yaa jgn kasih tau yg lain..). Dan kami pun berpamitan,lain waktu kami akan kesini lagi.

Untuk melengkapi perjalanan kami ini.Dalam perjalanan pulang, kami menyempatkan mengunjungi Rumah Puisi Taufik Ismail,sastrawan yg berasal dari Minangkabau  yg terletak di Kawasan Aie Angek Cottage,kalau dari kota Bukittinggi,letaknya ditepi jalan sebelah kanan, sebelum sampai di kota Padang Panjang. Tak lupa juga,kami mengunjungi Objek wisata Air Terjun Lembah Anai, yg terletak dijalan lintas Padang-Bukittinggi. Seorang Iwan Fals pernah mandi dibawah air terjun ini,ketika menempuh perjalanan darat dari Medan ke Padang.Saat itu,Iwan Fals,kepanasan dalam mobil. Ini cerita beliau,saat konser semalam. Saya aja belum pernah mandi disini..ckckc

Mungkin foto-foto ini bisa bercerita..kebetulan saya juga sudah pegal merangkai kata..*Alasaaan*

Bg Riko dan Kak Sari, lagi fokus baca puisi 

Gunung Singgalang (Dilihat dari Rumah Puisi)

Gunung Marapi Dilihat dr Rumah Puisi)

Bg Riko duluan aja ne..tungguin kita donk..!

Nyebur,yuuk...

Air Terjun Lembah Anai

Mungkin cukup sekian,catatan perjalanan saya menyusuri jejak tan malaka sampai akhir. Bagi teman-teman yang sudah setia mengikuti kisah perjalananya,makasi banget,yaa..:D

Tetap tungguin terus,catatan perjalanan saya berikutnya..yaa...:D