Yee..akhirnya bulan ini gue nulis juga..tulisan pertama di bulan September gak pake ember..#lha??.
Berhubung ditagih terus sama fans-fans saya mulai dari dunia nyata sampai dunia maya. Daripada blog ini dianggurin ntar dipatok ayam tetangga,alangkah baiknya saya lanjutin “cerita badai” nya,daripada penasaran
tingkat eyang bubur..
Biar cerita badainya
nyambung,silahkan baca cerita sebelumnya. Kalau gak mau,gak apa-apa,tak ada
keterpaksaan antara kita..#tsaah.
Langkah kaki semakin
mendekat ke tenda,suara itu meminta saya untuk membuka tenda dan meminta makanan
untuk bekal muncak..siapakah dia??. Ternyata,dia adalah Bg Ahmad. Badai terus
bertiup saat itu yang bener-bener mengurungkan niat untuk muncak..huhuhu..#PelukKakAan.
Bg Ahmad dan Sergey mencoba untuk muncak dan beberapa rombongan tetangga tenda sebelah.
Walaupun badai terus menerpa. Kita kembali melanjutkan tidur nyenyak..Zzzz..
Sekitar pukul 08:00
pagi waktu jam tangan Bg Jam (??),Sergey dan Bg Ahmad sudah kembali
masuk tenda..Ternyata,mereka semua gagal muncak. Mereka memilih untuk turun
karena diatas angin terasa lebih kencang. Karena,semakin keatas vegetasi
semakin berkurang. Memilih untuk kembali ke tenda mungkin itu adalah pilihan
terbaik saat itu. Alam itu bukan untuk dilawan dan membuktikan kepada semua orang kalau kita
hebat dan gagah perkasa..No..No..menurut saya itu tak ada gunanya.
Setidaknya,segala tanda-tanda yang terjadi di alam untuk kita
pelajari,bahwa kita bukan apa-apa
dibandingkan kekuasaan dan ciptaannya yang ada di Bumi ini. Kalau saya berdiri
di atas puncak Gunung,saya berasa jadi butiran debu.
Betapa kecilnya diri ini.
Jadi,tak ada alasan tuk menyombongkan diri di atas bumi ini,kalau mau
menyombongkan diri pindah aja ke planet
lain..*lha??kok saya jadi sokbijak dan sewot begini yaa??* #Toyor2MukaSendiri.
Angin terus
berhembus dan suhu masih dingin,kita bersembilan orang kembali tumpuk2an (kayak
kardus aja yaa..ditumpuk2 segala..:D ) dalam satu tenda untuk memasak sarapan
sambil menghangatkan badan. Rencananya sehabis sarapan kita akan turun *Akuu..pulaang..tanpa beban..ku..terima
kekalahaaaan..ku…* #MendadakPutarLaguSo7.
Demi mengobati
rasa..rasa..yang gimana gitu (Bilang aja nyesek, Yura..lha?? ). Ya udah,kita
berjepret-jepret ria..setidaknya ada oleh-oleh dari Gunung Kerincinya.hehe.
Sebelum kita semua
turun,Bang Ahmad meminta ijin untuk duluan turun karena Ia juga mau mendaki
Danau Gunung Tujuh bersama pendaki lain yang berasal dari Jakarta. Ya
setidaknya, Bg Ahmad bisa mengobati kegalauan gagal muncak dengan berkunjung
kesana, karena sudah jauh-jauh datang dari Pulau Jawa. Mungkin lain kali,Bang
Ahmad bisa menginjakkan kaki di 3805 Mdpl. Ibarat pepatah,Gunung itu sama kayak
jodoh. Gunung Kerinci gak bakalan kemana kok,kitanya aja yang suka
kemana-mana.. (eeh..salah yaa??ngomong apalah saya ini..ckck
#JedotinKepalaKeGarduTiangListrik ).
Setelah siap
semuanya,tenda udah dipacking,sampah udah diberesin,perasaan dan kenangan masa
lalu aja yang belum diberesin #Lha?? (Gak ada hubungannya juga kale,Yura..).
Kita kembali menyusuri jalan yang telah dilalui. Dimulai dari Shelter 2,kita
akan beristirahat dan sekalian makan siang di Shelter 1.
Pemandangan dari Shelter 2 |
#NarsisSebelumTurun Pasukan Badai |
Saat
menurun,kaki saya lebih terasa capeknya
karena menahan beban badan dan carrier,ditambah lagi dengan harus hati-hati
mengambil pijakkan. Walaupun sudah super hati-hati,sekali-sekali saya pun
terpeleset juga. Ibarat kata pepatah sepandai-pandai Koruptor sembunyi akhirnya
masuk bui juga..#lhaa??
Sekitar pukul 2
siang kita sudah sampai di Shelter 1,dengan menempuh perjalanan sekitar 2 jam.
Seperti biasa, Sergey dan Karina yang sibuk masak-memasak. Jadi,salut juga ama
2 orang bule asal Rusia ini,sepertinya mereka emang hobi memasak. Jadinya,saya
dan yang lain ikut bantu-bantu aja.hehe.
Yukk marii makaann.. |
Saat istirahat di
Shelter 1,waktu itu ada sekelompok pendaki kalau dilihat-lihat mereka dari
Singapore,kulit mereka putih-putih cyiiin..kayaknya mereka mandi pakai bayclin
deh. Beda banget sama saya..( Ya iyalah beda,saya kan mandi pakai lumpur
pantesan eksotis habis..#lha??). Saat itu,angin tidak seheboh kemarin,jadinya kayaknya
mereka bisa muncak..Tidaakk..Iyaa..Bisa jadiii…Tidaaak..#MulaiStress.
Saat di Shelter 1,saya,Kak Yandhi dan Kak Aan,mencoba melampiaskan kegalauan gagal muncak dengan manjat pohon. hehe (Kita gak galau2 amat lah yaa..biasa aja kok..:D ). Kita mencoba menyalurkan bakat memanjat yang kita punya. Sayang disayang,sepertinya ilmu memanjat Kak Aan belum sempurna,jadi saat turun dari pohon Kak Aan harus dievakuasi biar bisa turun.haha. Piss Kak Aan.
lihat aja buktinya ini..
Keep Smile |
Saat Evakuasi |
Saat memasuki hutan yang lebat. Ternyata,kita banyak menemukan
pohon-pohon besar tumbang yang menghalangi jalan. Jadi,kita harus memilih jalur
yang baru atau memanjat pohon yang tumbang agar bisa dilewati. Bersyukur,saat
badai besar pendaki tidak berada di sekitar sana,takutnya pohon-pohon yang
tumbang menimpa yang lewat.
akar pohonnya gede amat yaa.. |
Saat di pos 2,hujan
pun turun..dengan cepat kita mengeluarkan mantel masing-masing..tanah menjadi
basah,jadi kita harus lebih hati-hati kalau berjalan,kalau mau ngesot gak
perlulah hati-hati #eeh??.
Kira-kira pukul
17:30 kita sudah sampai di Pondok Bambu. Kembali ke tempat semula saat kita
mulai mendaki. Rasanya bersyukur sekali,kita bisa kembali kesini tanpa kurang
satu apapun. Sambil menunggu hujan reda,kita membasmi melahap roti yang
masih tersisa tanpa ampun.Maklum suhu yang dingin bikin perut keroncongan
sambil ngePop.
Hari semakin
gelap,kita harus meninggalkan tempat ini. Kasur,guling dan selimut tebal sudah
menari-nari di depan mata. Berhubung tak ada angkutan yang lewat menuju
Kersik Tuo,dengan tertatih kita memutuskan untuk jalan. Tidaaakkk..Bisa
jadiii…Iyaa..Tidaakk..#GilanyaKumat. Dari pondok bambu menuju tugu macan di Kersik
Tuo itu berjarak 6 Km kok,kata Bg Jam..apaaa???. Mau gak mau kita harus
jalan,daripada menunggu yang tak pasti. Rasanya,gak bakalan ada mobil yang
diturunkan dari langit walaupun berdoa sekuat tenaga.
Kita berjalan dulu
sampai nemu mobil,kalau gak ada,ya,jalan sampai “Homestay Paiman”,kita akan
menginap disana,gak memungkin kita untuk ke Sungai Penuh. Kalau kaki ini bisa
ngomong,pasti dia udah protes. Ya,mau gimana lagi..kita semua pasti juga
merasakan hal yang sama..jadi gak ada gunanya merengek dan mengeluh. Yang
penting kita jalan dulu. Semangatt..Ganbatte…Agar rasa capeknya,kita mengobatinya
dengan bercanda dan cerita-cerita gak jelas..hehe.
Mobil yang
lalu-lalang cukup banyak,tetapi bermuatan hasil kebun,gak mungkin banget kita
yang berjumlah 8 orang ini,meminta tumpangan. Itu namanya,sungguh
terlalu..ckck. Alhamdulillah,akhirnya ada juga mobil bak yang lewat..senang
banget rasanya,mobil itu langsung berhenti,ternyata-ternyata di atas sudah ada
Kak Sari,Kak Yandhi..kebetulan Tante-tante berdua ini (lhaa??sejak kapan mereka
jadian ama Oom saya,yaa?? ) jauh ketinggalan di belakang,jadi mereka yang naik
duluan. Dengan semangat 45,kita langsung naik ke atas mobil..legaa banget
rasanya dapat tumpangan,ternyata masih ada orang yang baik kok di atas bumi
ini..:D
Akhirnya,sekitar
pukul 19:30 kita sudah tiba di Tugu Macan,kita langsung turun dan tak lupa
mengucapkan terima kasih atas tumpangannya. Kita harus berjalan kaki kembali
beberapa menit dulu untuk sampai di Homestay Paiman.
Pengungsi dari Gn.Kerinci |
Saat sampai disana,kita
semua disuguhi segelas teh panas dan sepiring gorengan. Sesuatu banget
deh..kita berbincang-bincang dengan pengelola homestay tersebut,dan salah
seorang menanyakan keadaan cuaca disana. Kita jawab sesuai dengan keadaannya.
Ternyata,badai di sekitar Kersik Tuo gak kalah hebatnya dengan yang kita alami
di Gunung. Jadi,tak ada yang perlu disalahkan karena gagal muncak..yang penting
tetap keep smile..#MendadakGoyangAlaCaisar.
Kita memilih kamar
di lantai dua,jadi semua kamar di lantai 2 terisi oleh kita semua. Saat
menenteng carrier ke lantai atas,saya langsung shock dan kepala dikelilingi
bintang kejora. Tangga kayu ke atasnya Bukk..kemiringannya sekitar 400..(Yura,sok
tau deh kemiringannya,kayak kepala ente deh yang miring..).kalau kaki saya
fine2 saja,pasti gak shock ngeliat tangga. 10 kali disuruh turun tangga gak
masalah. Masalahnya,saat itu kaki saya pegelnya minta ampun. Betis sama bagian
paha serasa mau copot. Jadi,jangan ketawa ngeliat saya menaiki dan menuruni
tangga,gaya berjalannya mirip ibuk2 habis ngelahirin anak..#lhaa??. Kebayang
gak?? Jangan dibayangin deh,itu bikin malu warga sekampung.
Sudah 3 hari gak
mandi itu rasanya saya semakin cantik. Jadinya,saya makin malas
mandi,takut kecantikannya luntur karena disirami air segayung..*jangan
ditiru,aliran sesat*. Malam itu emang saya gak mandi,dingin bo’. Sebelum
tidur,saya bersih sampai2 bersihin semua kamar di Homestay,tak lupa
ganti baju dan ganti muka.
Setelah perut
diisi,badan udah wangi..tanpa dikomandoi..saya bersegera gulung2 dalam selimut
tebal dan guling2 diatas kasur empuk sambil makan dadar guling dan dikejar
kambing..(??).
Mungkin itu cerita
pendakian saya bareng pasukan badai yang gagal muncak karena diterjang
badai,asalkan kita bukan anak alay yang terkulay diterpa badaii..yang penting
keep SMILEEEE..#Senyum10Cm#MendadakGoyangCaisar.
Oppss..tapi tunggu
dulu..cerita badai belum berakhir sampai disini,masih ada keseruan
lainnya..yang masih setia nunggu kelanjutannya,ditunggu yaa qaqa jangan lupa
mampir lagi kesini lagi agar tidak terjadi konspirasi hati..#lhaa??
*mendadakKenaVirusVikynisasi*.
Foto by Yura dan Sergey
kebayang dech..tiga hari nggak mandi, terus tidurnya tumpuk2-an....benar2 menimbulkan sensasi yang luarbiasa.....salam :-)
BalasHapushaha..aah..jgn dibyangin donk Mas..saya jdi malu..hehe
Hapuswaah...pengen k kerinci
BalasHapusyok-yok-yok ksana lagi :D
iyaa..yok..yok..mari atur waktu lagi..:D
Hapus3 hari nggak mandi tapi kalo bareng2 nggak pa-pa kok. hahahha
BalasHapusaku sering bgt denger gunung kerinci ini... tp belum pernah kesana. kapan ya kesampean naik gunung -___-
haha..iyaa..jadinya bau berjamaah..hehe
HapusAamiin..smga kesampain..:D
wah .. postingan sama Foto fotonya bikin cemburu nih :P
BalasHapuskebayang kebersamaan yg ada, belum pemandangan yg pastinya luar biasa di sana :)
Haha..jgn cemburu gtu donk Mbak El..ayoo liburan ke sini Mbak..:D
HapusWaaaah.... asyiknyaaa.... saya belum pernah naik dan turun gunung... Kayaknya seru, ya.... :D
BalasHapushehe..iyaa asyik ne, mkin asyik bertemu org yg asyik jga..mkin seru jadinya..:D
Hapusayoo..bruuan dicoba Mas, hati2 jgn smpai ketagihan..hihi
gak akan kecium baunya, walopun 3 hari gak mand. Karena baunya sama semua, ya hihi
BalasHapushaha..betul bgtz Mbak..jdi susah bedain,siapa yg pling bau..heehe
Hapusternyata sindrom vikinisasi ada juga disini hehe....
BalasHapuskak boleh kenalin bulenya dengan djuju gak biar gak ada konpirasi hati halah apaan sih :D
haha..iyaa ne dju..kayknya kakak hrus diimunisasi biar vrus vikinisasi ilang..hehe
Hapusboleh..dju. sayang dia udah balik ke rusia..hehe
nggak kebayang aroma yg di keluarin setelah 3 hari gak mandi....bisa2 terjadi labil ekonomi...#lha? *efekvickysasi*
BalasHapusaah..msih wangi kok bek..wangi aroma terapi..yg nyium lngsung pingsan dibuatnya..haha
HapusPunten...
BalasHapusKak Yura, boleh minta kontak personmu g kak? Aku rencana minggu ini melipir ke Kerinci, ijin nanya2 biar perjalanan gak ngawur.. Tengkyuuuu!
iyaa..monggo..hehe..
HapusBoleh..gimna klo add Fb atau twiiter aku,biar dikirim no nya disana..:D
wah,mau ke krinci,yaa??jgn bilang mau nanjak jga..??:D
wah gawat..
BalasHapusbadai-badai masih juga.........??
aduh kak mending di rumah aja terus belajar masak buat bang.........
UPS
hahahahahh X)))
Aduh jadi pengen naik gunung beneran
haha..iyaa gawat bgtz ne aul..hehe
Hapusbuat abang toyib ya aul?? aduuh...berhbung abg toyib msh merantau, jdi kakak malala..haha
ayoo..coba yg dekat2 aja dlu aull..jgn smpai ketagihan,yaa..hihihi