16 juni 2013
Hari itu,kali
keduanya saya akan menginjakkan kaki di “ sekepal tanah surga yang tercampakkan
ke bumi” begitu Alm.Ghazali Burhan menyebut Kerinci . Penyair legendaris se
angkatan Chairil Anwar asal Kerinci. Melihat keelokkan alamnya,pantaslah
Kerinci disebut demikian. wooww #salto dari shelter 2
Rasanya,saya bermimpi,kembali ke tempat yang membuat saya
jatuh hati sambil guling-guling ama trenggiling sambil nungging dikejar anjing
*edisi lebay*.
Lagi-lagi dan lagi
saya berangkat bareng Kak Yandhi,Kak Sari dan Kak Aan.Maklumlah,kemana-mana
kita satu paket. Walau kadang saya suka menghilang ditelan buaya.Tapi tak
mengapa,yang penting kita bisa selalu
bersama disaat yang tepat..tsaah..tsaah..basah..#lha?
upss tunggu dulu,paket kita kale ini dapat bonusnya,ada teman Bg Jamie yang jauh-jauh datang dari pulau jawa untuk menginjakkan kaki dan menghirup udara ditempat yang sama. Yang penting,dia tidak mengalahkan kecantikan kita..*kita..??lu gak ya Yura..-_____- *
upss tunggu dulu,paket kita kale ini dapat bonusnya,ada teman Bg Jamie yang jauh-jauh datang dari pulau jawa untuk menginjakkan kaki dan menghirup udara ditempat yang sama. Yang penting,dia tidak mengalahkan kecantikan kita..*kita..??lu gak ya Yura..-_____- *
Tujuan kedatangan
kita kali ini,untuk menginjakkan kaki di Gunung Kerinci dan biasa disebut juga
dengan atap sumatera, yang memiliki ketinggian 3805 Mdpl. Woww..setinggi apa
itu ya??#MikirKeras
Sekitar pukul 22:00
WIB (lebih kurang),Naga Ind*s*a* menjemput kita semua ke rumah kak Yandhi.
Sebelum
keberangkatan kita ke kerinci,cuaca kota Padang khususnya gak menentu.dikit2
hujan,habis itu panas terik,trus berubah jadi badai. Namun,kita semua berharap
saat kita sampai di kerinci nanti,semua baik-baik saja. Kalau bahasa kampung
saya,everything will be K.O eeh O.K.
Tak terasa,kita
semakin jauh meninggalkan kota Padang. Jika melihat keluar jendela hanya gelap
yang tampak dan lampu2 kendaraan yang lalu-lalang. Sungguh pemandangan yang tak
enak dipandang mata. enakkan mandangin wajah saya..lhaa??#Keselek Biji Duren
Memasuki kawasan
perkebunan teh,terlihat pohon dipinggir jalan bergoyang-goyang ke kiri dan
kanan sampai goyang pinguin dan gergaji. Tadinya mata berniat tidur,melihat keadaan cuaca
diluar,jadi gak bisa tidur. Mata harus lebih waspada,mana tau ada pohon yang
tumbang dan bisa menimpa mobil kita.Oh No..
Beberapa kali mobil
berhenti,sekalian pak sopir istirahat dan ngopi untuk menghilangkan rasa
kantuk, tak membuat saya tergoda untuk keluar dari mobil. Badai membuat suhu semakin dingin. Saat kak Yandhi
keluar mobil dan membuka pintu,saya dan kak Aan teriak histeris saat angin,membelai
tubuh kita..
”kaakaaaakkk…pintuuuuuuuuuuuu…”
Kasihan banget kak
Yandhi ya..cantik-cantik dibilang pintu.hehe
Saat, Pak Sopir
masuk atau biasa kita panggil dengan “Da Jon”,beliau menceritakan hal lucu yang
membuat saya ngakak. Ini menunjukkan betapa dahsyatnya badai pada malam
itu.Saat beliau keluar buat makan dan ngopi,salah satu pengunjung laki-laki
warung makan tersebut buang air mancur kecil. Sedangkan, pintu toiletnya terbuat dari seng. Saat sang pria
tersebut lagi asyik membuang sumber air panas dari tubuhnya,seketika badai
datang,tiba-tiba pintu toilet copot seketika dan pria tersebut terkejut dan
lari terbirit-birit keluar. Dan saya gak bisa membayangkan ekspresi pria
tersebut,sayang banget saya tidak ditempat,setidaknya bisa menjadi saksi
kejadian konyol malam itu. Usil banget saya ya? Dengarin cerita Da jon,saya
sudah terpingkal-pingkal. Sudah..sudah..mari kita lupakan saja.nanti,pria
tersebut keselek lagi karena ceritain dia.
Jalanan yang
berkelok-kelok membuat posisi duduk kita tidak stabil,tubuh mengikuti kemana
arah mobil berbelok. Berhubung saya duduk ditengah,jadi tidak punya pegangan
atau sandaran. Ujung-ujungnya yang dikorbankan adalah Kak Yandhi dan Kak Aan
yang duduk dipinggir. Yang sabar ya kakak cantik...*cantik..cantik..dari hati
muh..eaaa*
Malam semakin
larut,mobil sudah melaju jauh meninggalkan kota Padang. Semakin jauh
meninggalkan orang-orang yang saya sayangi,meninggalkan guling tercinta,selimut
bau iler dan bantal penuh peta buta. Saya harus siap berpisah dan semua akan
baik-baik saja.
Keinginan hati untuk
tidak keluar dari mobil ternyata tak bisa,keadaan kandung kemih yang udah penuh
untuk segera dikeluarkan. Ini membuat saya harus mengeluarkannya,jangan sampai
saya ngompol,ujung2nya saya diusir dari dalam mobil dan dituruni ditepi
hutan,trus saya digigit gorilla.iiih..syeremmmm…
Memasuki Kabupaten
Solok Selatan. Mata saya gak bisa berhenti untuk mengintip dibalik
kaca,berharap badainya segera berlalu. Kenyataannya,gak. Malah badai semakin
kuencang pake bangetzzz..
Apa ini gara-gara
kak Yandhi yang gak make bulu mata anti badai??apa gara2 kak Sari yang gak pake jilbab anti badai?? atau kak Aan yang gak pake selendang anti badai,atau jangan2 Bg Ahmad yang lupa pakai konde anti badai??makanya,badai gak mau berhenti.
Beberapa rumah dipinggir jalan atap-atapnya nyariis copot dan antena parabola diatas
atap rumah penduduk yang tinggal ditepi jalan sudah terbang ke jalan raya. Kendaraan yang melintas kudu
hati-hati menabrak parabola yang tergeletak di jalanan. Dan para pemilik rumah
tidak ada yang sadar. Mungkin,karena lelapnya tidur. Dan semoga diberi
perlindungan dari yang kuasa.
Ada kekhawatiran
tersendiri dalam benak ini. Kalau badainya kayak begini,saya gak bisa nanjak
donk?trus,saya diketawain ama yang dirumah,kalau gak jadi,bagusan saya pulang
aja ke Padang, TURUNIIINN GUE DISINIII…trus..trus.. saya langsung ditimpuk
rame-rame ama Kak Sari, Kak Yandhi,dan Kak Aan trus diterkam ama Bg
Jamie..*lha?emg Bg Jamie macan apa??* Amppuun Bg..:D #Senyum 5 Cm
Sebagai manusia
normal yang masih jomblo upsss keceplosan *modus..modus..*ada ketakutan berhadapan dengan
keadaan alam yang tidak menentu. Sebagai makhluk yang mengakui ada kekuatan
dari Yang Maha Kuasa hanya bisa berdoa minta perlindungan,dan tetap positif bunting
thingking semua akan baik-baik saja..:D
Badaaaii…pasti
berlaluuuu..huhuu….#Tarik Selimut
Akankah?? perjalanan Yura and fren terbebas dari badai??mampukah mereka melewati serangan badai dari negara api?? *gaya host silet*
Saksikan terus di
stasiun kereta api kesayangan anda..dilanjutkan kembali setelah lebaran monyet..#lha??
*Gilanya kumat*#EfekBadai
Bersambung....
hahahhaha
BalasHapuspake acara bersambung segala ..
penasaran tingkat badai :p
hehe..ngikutin sinetron Bg Abe..:D
Hapussaya tunggu kelanjutannya ..kalo bisa yang ada kisah ketemu gorilla, kalo gak ada gorilla di kerinci..ya dibuatlah seakan-akan ada gorilla yang sedang buang air kecil.. :-)
BalasHapusmakasii Mas sudah menunggu..maafkan saya..suka menghilang..
Hapushaha..sayang gk ada nemu mas..:D
kepo nih dgn suasana pas badai, di kampungku sini lumayan juga badai datang, sampai bunyi seperti orang bersiul siul
BalasHapuswah..asyik juga tu mbak..klo sprti org bersiul2..
Hapuskepo jga pas bdai di kmpung mbak el..:D
lamo sambungannyo lai ra? hahaha
BalasHapushaha..
Hapusindak lah..
ditunggu y qaqa..:D
BADAI - Banyak Daki
BalasHapusgak ada daki kok..wangi malahan..wkwk
Hapusgaruk2 kepala sambil berpikir keras untuk membacanya hingga haji muhidin naik haji 4 kali :D
BalasHapushaha..parah amat ju..
Hapusatau nunggu haji culam pulang dari arab aja..:D
wah ternyata bersambung..jgn lama2 sambungannya yaa :))
BalasHapushehe
Hapusgak kok..cuma satu abad aja..#lha?? :D
hiiiyyy.. aku malah serem ngebayangin angin kencengnya.
BalasHapusgak usah aja dibayngin..biar gak nyeremin..hehe
Hapushadir kembali menanti sambungan kisahnya sekaligus menyapa sahabat :-)
BalasHapushaii Mas..ketemu lagi...
Hapusmaaf..saya suka menghilang ditelan kesibukkan..hehe *sok sibuk :D
hehehe penasaran sama cerbungnya :D
BalasHapusjangan smpai mati pensaran mbak..:D
Hapuswah ada bersambungnya
BalasHapus