Tradisi Sebelum Puasa

Ngemeng2..lha??kok mndadak niru gaya tukul ne..wah tdak bsa dibiarkan ini #Apaseh. Ngomong2, bentar lagi kita akan memasuki Bulan Ramadhan, dan otomatis kita akan melaksanakan kewajiban kita sebagai Muslim, yaitu Puasa. Tak terasa ya..? Puasa tinggal hitungan jari..ayoo jariinya mana??mari kita berhitung. Kalau  jarinya kotor, ngitung pake sempoa aja..lha??

Biasanya sebelum puasa, rata2 orang berziarah ke makam keluarga yang telah mendahului kita. TPU jdi rame plus macet, gak seperti biasanya, sunyi, sepi malam tanpa sinar bulan (gelap donk..) plus angker..

Selain itu, banyak penjual bunga  dan pembersih makam dadakan. Duitnya, lumayan juga lo..Pembersih makam tuk satu kuburan, tarifnya mulai 5 – 10 ribu. Kalau hebat nyari pelanggan, 50-100 ribu bsa dpat sehari, apalagi mendekati hari H, TPU rame kale kayak Pasar Malam..lha?? Rencananya, jika niat saya direstui orang tua, saya mau jdi pengurus di TPU dadakan, itung2 nyari duit buat lebaran biar bisa beli baju lebaran, lha??#GakJelas

Selain ziarah ke makam. Ada tradisi yang biasa dilakukan warga SUMBAR umumnya, dan khususnya kampung saya. Klo kampung teman2 bagaimana??(Ayooo..jawab, waktunya tinggal 5 detik lagi, ntr hangus lo..). Tradisi atau kebiasaan itu disebut dengan “Balimau”. Jika diartikan dari kata2nya, Limau, artinya jeruk, kalau di gabungkan denga kata “Ba” artinya jadi “pake jeruk”. Istilah balimau ini,saya juga tak tau drimana asalnya. Tapi, bila dilihat dari kata Limau/jeruk. Sebagaimana kita tahu, jeruk biasanya dipake buat membersihkan kotoran yg membandel. Misalnya, tuk cuci piring yang banyak lemaknya, trus untuk bersihkan kuku yg kuning, karena terlalu lama main disawah. Ini saya lakukan, jika kuku saya kuning, karena kena terlalu lama berendam dilumpur. Jadi, dapat kita simpulkan, Balimau itu adalah tradisi menghilangkan/mensucikan diri segala kotoran yang membandel sebelum puasa. Mungkin jga bisa diartikan seperti ini, Balimau adalah mandi dengan memakai berbagai kembang dan limau, serta pewangi yang disiramkan ke rambut. Intinya, mandi membersihkan diri.


Kebiasaan balimau ini, identik dengan mandi2. Jika kampungnya dekat sungai, rata2 warga kampung balimaunya di sungai, klo dekat laut, balimaunya dilaut, kalau dekat pemandian, balimaunya di pemandian, kalau dekat Got, balimaunya di got..lha?? Saat ini, tradisi balimau mulai bergeser dari makna bersuci sebenarnya. Sebagaimana dikutip dari ketua Bidang Pendidikan MUI SUMBAR pada Republika (1/7)

“Balimau tujuan sebenarnya baik, dan seutuhnya merupakan budaya, untuk mensucikan diri menjelang masuknya bulan Ramadhan. Saat ini saya melihat, tujuan budaya yang baik tersebut sudah mulai bergeser, dan tidak lagi seperti yang diharapkan, sebab telah mulai diselewengkan dengan tujuan yang tidak baik, seperti berhura-hura, dan merupakan perbuatan yang mubazir," 

Saya pun membenarkan hal itu. Kadang, dimanfaatkan pasangan muda-mudi untuk pacaran-pacarin. Dulu, tradisi balimau dalam budaya Minangkabau mandi di tapian atau mandi-mandi di sungai dipisahkan antara laki-laki dan perempuan, kini sudah berubah alur menjadi budaya Barat. Yaitu, laki-laki dan perempuan mandi bercampur aduk saat balimau di tepian. 

Senin kemaren (16/07/12), sejumlah warga kampung saya beramai2 pergi “balimau” ke Pantai Tiku. Jarak dari rumah sekitar 30 menit. Acara balimau ini, lebih populer disebut dengan Pesta Pantai. Masyarakat dari penjuru kampung, beramai2 berkumpul di Pantai Tiku. Ada yang sekedar melihat2,guling2, makan pasir, ngitung ikan di laut,mandi2, meramaikan atau sekalian kencan..hehe. 

Sejak hidup saya, cuma satu kali mengikuti tradisi ini sampai sekarang (gak gaul bin kuper saya, ya??). Itu karena diajak teman2. Saya juga penasaran, maklum anak SD. Makanya ikutan walau sekedar lihat2 dan meramaikan plus ngemil pasir lha??. Mama juga kurang suka saya ikutan. Kata Mama, kalau balimau itu lebih baik dikamar mandi, lebih bersih dan wangi.  Waktu dulu itu, balimaunya di sungai atau di tempat pemandian, karena orang belum punya kamar mandi seperti sekarang, kalau sekarang ini, setiap rumah sudah punya kamar mandi sendiri, bahkan dilengkapi shower dower. Saya setuju juga seh, sama pendapat Mama. Kalau mandi di kamar mandi lebih bersih. Kalau di pantai,pasti badannya pada bau ikan, plus pasir2 pada nempel. Ujung2nya, mandi lagi pas nyampe di rumah. Jadinya, kami sekeluarga, gak ada mengikuti tradisi begitu. Kalau ditanya, "Yura balimaunya Kemana??” saya suka jawab “di kamar mandi aja” atau “di got aja”

 Intinya, sebelum puasa kita tak hanya fisik luar saja yg “dilimaukan” tapi hati dan jiwa juga ikut “dilimaukan” agar kita menjadi haji yg mabrur..eeh salah. Supaya Ibadah Puasa kita di terima oleh ALLAH SWT..amiiin..

Sebelumnya, berhubung sebentar lagi mau Puasa. Saya pribadi (mklum blum berkeluarga) meminta maaf. Mungkin ada kata2, canda, dan tawa saya yg membuat luka. Jadi, sekali lagi, saya mohon maaf lahir dan bathin Semoga kita bisa menjalankan ibadah puasa dengan khidmat (kyk Upacara bendera aja..)serta kita diberi kesehatan dan kekuatan, agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik..amiin..

Pinjam disini