Menuju Puncak Gn.Padang

Haii..teman2..apa kabar semuanya..?saya harap semua dalam keadaan sehat walafiat, alhamdulillah luar binasa biasa..hehe :D (Yra mulai gak jelas..maaf, ya..Mas Bro dan Mbak Bro..)

Hari ini, saya mau berbagi sedikit uang cerita tentang kegiatan hari minggu bulan lalu (27/05/2012). Hari ini, saya berpetualang ke Gunung Padang, bersama tiga orang cowok, yang kegantengannya hampir mirip dengan boyband korea..#hueek..hahaha. Mereka itu adalah Sulung, Andri dan Nanda (adek kos andri).Rencana berpetualang ini, sebenarnya sudah pernah direncanakan sebelumnya. Karena berbagai hal, Jadinya batal. Saat saya bisa, sulung yg gag bisa. Saat sulung bisa, saya yang bisa. Kalau andri, gimana?? Andri itu gag usah ditanya, dia selalu bisa. Kita berduakan Manusia2 super sibuk dan sok sibuk..hehe. Walaupun sempat batal, alhamdulillah akhirnya terlaksana juga berkat izin ALLAH SWT..#MamahDedeh:ModeOn

Pukul 07:00 WIB kita janjian bertemu di Pantai Padang dan kemudian baru melanjutkan perjalanan menuju Gn.Padang. Seperti biasa, saya duluan nyampe. Sepertinya, jam para kaum adam itu, jam karet deh atau batray jamnya sudah pada soak. Saya pun mencoba menikmati udara pagi nan segar dan nyanyian ombak..(sok sweet).

Tak berapa lama kemudian, akhirnya Sulung sang pemulung nongol juga. Andri dan Nanda belum juga nonggol. Aduhh..kemanalah anak ini??saya jadi parno. Jangan2 mereka diculik trus dikrim ke saudi arabia untuk kerja disana, sbgai petugas mandiin dan nyebokkin onta. Saya mencoba menghubungi mereka, ternyata mereka masih di jalan. Ya udah, karena bosan menunggu, kita mencoba ngesot berjalan santai menuju jembatan Siti Nurbaya, sekaligus menunggu 2 cowok idola para waria datang. Kita pun kembali menunggu. Ternyata menunggu itu capek juga ya pemirsaa..capek lahir bathin.

Jembatan Siti Nurbaya

Berkat kesabaran yang luar biasaa, akhirnya mereka datang juga. Tak usah berlama2. Kami berempat langsung tancap gas. Saat itu matahari bersinar dengan teriknya (Panass, euy..).*emang bisa matahari bersinar??bukannya, matahari itu swalayan t4 shopping. Please deh, Oon jgn dipelihara, yaa yuraa..matahari yg di langit tau..*

Sebagai leader #tsaah Saya berada dibarisan terdepan. Maklumlah,saya sudah pernah kesini walaupun gag sampe di puncak. Jadi, saya lebih tau dari mereka #sombong. Seperti biasa, kalau masuk objek wisata selalu bayar. Mau gag mau kta harus bayar donk. Masak tampang konglomerat gini, gag mau bayar, apa kata duniaa?? (padahal sbnarnya konglomelarat). Kalau masalah bayar-membayar serahkan pada saya. Soalnya, cowok ganteng itu belum pernah kesini, saya takut mereka ditipu. Berdasarkan tarif dikarcis tiket masuk 5 ribu per orang. Bermodalkan tampang gembel, 4 orang cuma bayar 10 ribu. Tau gag, ada kejadian lucu saat membayar karcis. Pengen tau gag?? Pengen gag pengen, saya akan kasih tau..#maksa

"4 urang buk" sambil menyodorkan uang 10 ribuan..

"ma 4 urang, 5 urang ndk??"

saya terheran2..dan melirik ke belakang. Memang bener ada 4 kepala.

"ndk ado 5 urang doh buk, 4 urangnyo.."

"ohw..iyooo..4 urang" 

Siapa yang ngerti percakapan diatas??ayoo..tunjuk kaki. Intinya, ibuk petugas karcis itu menyangka kita 5 orang, padahal kita berempat orang. Saya gag tau kenapa ibuk itu melihat ada 5 orang. Apakah emang mata ibuk itu rabun? atau jangan2 karena badan Nanda yang gede trus keliatannya 5 orang. Walaupun badan Nanda gede, kepalanya kan cuma satu. Jadi, hitungannya tetap 4 donk. *Yg sabar, ya nanda..itu fitnah..*

Setelah berjalan beberapa menit, cowok2 terkenal seantero benua Afrika, langsung bergaya ala model sampul majalah sobek.cie..cie..

Lalu, kita bergaya di meriam tomong peninggalan jaman penjajahan jepang..

cba tebak, siapa yg pling cantik??
yuraa kan?? #maksa

Setelah bernarsis-narsis ria, kita melanjutkan perjalanan, gag sabaran pengen nyampe di Puncak. Pas liat anak tangganya, kita langsung shock.Ondeh mandeh, banyaknyo laii..#lebay. Alhamdulillah, kita bisa melewati anak tangga tersebut dengan nafas sdikit ngos-ngosan, kayak maling jemuran dikejar warga..hahaha. Ternyata, sesuatu yang terlihat atau baru keliatanya sulit itu klo tidak kita coba, kita tidak akan pernah tau apakah  kita bisa melewatinya atau tidak (cieleeh..si yura ngomong bener..). Andaikan tangganya bisa jalan, pasti kita cepat nyampe diatas puncak. Kayaknya, batray tangga ini habis, jadi tangganya gag bisa jalan..apa seh, yuraa??

wah.. andri dahsyat bo', pagar pmbtas hmpir copot dibuatnya..hihi

Semakin keatas, pemandangannya makin indah coy. SUBHANALLAH..keyeeeen..#sokImut

Sebelum nyampe di Puncak. Saya melakukan sayembara kepada 3 orang cowok tersebut *kyk jman dulu aje, pke symbara sgala..*. Sayembaranya adalah, apabila diatara 3 orang cowok2 ini bisa memindahkan bukit batu ini masuk ke tengah kota Padang,maka dia akan menjadi pendamping hidup saya #hueek. Kalau tidak bisa, akan diangkat menjadi babu *jiaah..berasa tuan putri*Huahaha..kPD-an.

Ternyata, salah satu dari 3 orang cowok ini mengundurkan diri, yaitu Nanda.

"Maaf, ya kak..saya gag mau jadi brondong. Saya tau, badan saya besar dan saya yakin bisa memindahkan bukit itu. Tapi, saya tak sudi jadi brondong. Saya tdak sanggup, tiap hari diuber2 wartawan gosip, karena jadian ama nenek2. Cukup rafi amat aja yg melakukan.."#jleb

Andri dan Sulung, menyanggupi tantangan itu. Giliran pertama diberikan kepada Sulung karena nama dia yang paling panjang "SULUNG LAHITANI MARDINATA" *gag cpek tu, buletin ABO pas UAN??*. Sulung mempersiapkan diri dengan cara bersemedi, agar kekuatannya bertambah.

Walaupun sudah mempersiapkan diri dengan matang, ternyata Sulung GAGAL pemirsa. Angkat galon aja sulung gag kuat, apalagi mindahin bukit..hahhaha peace Sulung #dijambak2Sulung

Melihat kegagalan Sulung. Andri tidak mau ikut2an bersemedi pula. Dengan membaca Bismillah, Andri pun mencoba kebolehannya. Namun, apa daya tangan tak sampai. Andri GAGAL pemirsaaa..

Style ngeden Boker..hihi

Apa boleh baut eeh buat. Padi sudah menjadi nasi. Saya belum bisa mendapatkan pendamping hidup. Untuk mengusir ke GALAUAN, saya mencoba bersemedi agar pesona saya makin terpancar seterang lampu pilip..

Ternyata, dua kandidat ini gag kalah galaunya. Sepertinya, mereka terserang galau tingkat nenek dewa karena tak mendapatkan saya #hueeek. Mereka mencoba mengobati ke galauan mereka dengan cara memanjat pohon. Seperti ilustrasi dibawah ini..

Bagi yg msih dbwah umur, jangan cba mlkukan adegan ini..!
Berbahaya trhadap janin anda..lha??

Baiklah, bagi teman2 yang budiman dan dermawan. Jangan percaya kepada tulisan saya yg RANDOM BIN KACAU ini. Ini hanya fiktif belaka. Cerita diatas gag ada yg bener..hehe. Saya hanya sekedar membuat cerita dari foto2 yang telah ada..Sekali lagi Maaf bagi pihak2 yang merasa dirugikan atau nama baiknya tercemar karena ulah saya, masalahnya kita selesaikan saja di kantor KUA  eeh..salah kantor Pengadilan Tinggi Negeri maksudnya..:P

Setelah melewati berpuluh2 anak tangga, akhirnya kita sampai juga di Puncak. Saya langsung menemui teman2 seperjuangan waktu saya hidup di hutan bareng fathiya.

Kenalan, yuuk..
*nyodorinTangan

Pemandangan dari puncak ini tidak kalah keyennya, sob. Lihat aja ini kalau gag percaya..

Pantai Air Manis, Pulau Pisang ketek (kecil) dan Pulau Pisang Gadang (besar)
dari kejauhan

Kota Padang

Kalau dilihat dari suasana dan keadaan di Puncak Gn. Padang. Sepertinya t4 ini dijadikan sebagai  pos pemantauan dan benteng pertahanan oleh pihak jepang, krna ada bangunan sprti t4 untuk meledakkan meriam gtu. Tapi meriamnya tak ada, mungkin sudah hilang kale, yaa..? Jangan2 diumpetin ama Mbak Mer. Makanya, nama Mbak Mer, Meriaam Bellinaa..lhaa??

Selain itu, batu2nya gede2. Cocok untuk bersembunyi dan main kucing2an..hehe

Nongkrong disini bikin betah karena udaranya sejuk dan anginnya sepoi2 asoii geboii. Bikin ngantuk euy. Andaikan, saya bawa tenda, pasti seru bgtz, pas sore hari aja turun ke bawah. Selain itu, disini juga ada warung dan WC umum. Beda bgtz ama Puncak Gunung dimana pun, mana ada orang jualan di puncak gunung trus ada WC umum segala. Seperti  yang pernah saya tulis disini. Gunung Padang ini, tak cocok disebut Gunung. Karena Gunung Padang ini adalah sebuah bukit. Entah kenapa disebut Gunung, saya tak tau pula hehe..

Berhubung Matahari makin meninggi dan siang pun akan menjelang. Mau tidak mau kita harus pulang. Lagian perut sudah kriuk2 minta diisi. LAPAAARRR MAAAKK..
Karena laparrr tingkat kakek dewa, maka kita memutuskan mampir dulu di Pasar Raya Padang untuk membeli makanan biar gag didemo sama cacing yg smkin anarkis ala FP*..hehe

Pukul 12:00 WIB (lebih kurang), saya sampai dikosan kembali dengan selamat.

Bagaimana teman2 suka gag ama ceritanya??atau malah capek bacanya??hehe
Atau ada yg berminat mau kesini juga untuk mengisi liburan??ayoo silahkan..saya tunggu loo..rame2 lebih seruuu..:D