Rabu, Mei 16, 2012

Pesona Danau Maninjau

Tanggal 5 mei 2012 kemaren, saya berkesempatan berwisata ke Danau Maninjau. Sebenarnya tidak pantas disebut berwisata seh, soalnya dapat tugas  dari Big Mother alias Mama tercinta untuk nemanin adek saya witri, ikut tes masuk SMA Cendikia. Kebetulan SMA Cendikia yang dipelopori oleh Bpk. Bachtiar Chamsyah(Mantan Menteri Sosial RI) yg asli orang Maninjau, berada ditepi Danau Maninjau. Istilahnya, sambil menyelam pipis dicelana.hehe..Menurut saya sekolah didekat danau itu sesuatu bangetzzzz ditambah lagi dengan udara yang sejuk. Bayangin saja, bangun tidur langsung lihat danau. Kebetulan SMA ini mewajibkan siswanya tinggal di Asmara eeh..Asrama. Kalau boleh saya pengen tukaran sama adek sekolah disini, biar adek saya saja yang pusing mikirin skiripsi #ngarep.
Peminat yang ingin bersekolah dari daerah lain banyak juga. Tidak hanya berasal dari Kabupaten yang ada di Sumbar tapi ada juga berasal dari luar Sumbar. Ada dari Jambi, Riau, Batam, Medan, Jakarta, Bandung, Bekasi, dll. Saya jadi tercengang2 #lebay.

Kale ini tes yang ke-2 yang adek saya ikuti. Tes nya dari pukul 9 sampai pukul 1 siang. Pengumuman hasil tes nya pukul 4 sore. Jadi, kita memutuskan untuk menunggu. Kalau pulang ke rumah nanggung, butuh 1 jam perjalanan tuk sampai di rumah. Daripada Benggong kayak kambing ompong , saya mengajak witri nongkrong ditepi danau sekalian nyari makan siang. Teman2 ada yang pernah ke Danau Maninjau gag?? Apaa??Belum..?nyesel deh kalau belum pernah kesini..hehe

Oke, saya akan mencoba sedikit mengulas tentang Danau Maninjau. Di sumbar ada 4 buah danau. Danau Singkarak, Danau Kembar(Danau diatas dan danau dibawah) dan Danau Maninjau. Alhamdulillah, saya sudah pernah mengunjungi semuanya. Kapan2 saya ulas tentang danau yang lainnya.

Danau Maninjau adalah sebuah danau di kecamatan Tanjung RayaKabupaten Agam, provinsi Sumatra BaratIndonesia. Danau ini terletak sekitar 140 kilometer sebelah utara Kota Padang, ibukota Sumatera Barat, 36 kilometer dari Bukittinggi, 27 kilometer dari Lubuk Basung, ibukota Kabupaten Agam.
Maninjau yang merupakan danau vulkanik ini berada di ketinggian 461,50 meter di atas permukaan laut. Luas Maninjau sekitar 99,5 km² dan memiliki kedalaman maksimum 495 meter. Cekungannya terbentuk karena letusan gunung yang bernama Sitinjau, hal ini dapat terlihat dari bentuk bukit sekeliling danau yang menyerupai seperti dinding.
Keberadaan Danau Maninjau menciptakan sebuah cerita legenda “Bujang Sembilan”. Alkisah sebuah keluarga terdiri dari 10 orang, 9 orang laki-laki (Bujang) dan seorang perempuan bernama sani. Keelokkan paras dan perilaku sani menjadi daya pikat tersendiri bagi seorang pemuda bernama sigiran.Kemudian mereka menjalin asmara. Suatu hari mereka dituduh telah melakukan perbuatan amoral oleh para bujang. Untuk membuktikannya, mereka melompat ke kawah gunung tinjau. Mereka bersumpah jika mereka melakukan tindakan amoral maka gunung ini tidak akan meletus, dan jika mereka tidak melakukan tindakan amoral maka gunung ini akan meletus. Akhirnya gunung tersebut meletus dan hasil letusan tersebut membentuk kawah besar yang kemudian diisi oleh air dan menjadi danau sekarang. Cerita detainya baca aja  disini.
Untuk mencapai Danau Maninjau, perjalanan ditempuh dengan jalur darat. Ada 2 jalur alternatif menuju ke Danau Maninjau. Pertama, memasuki jalur barat dan kedua dari timur. Dari Barat, perjalanan dimulai dari Padang melewati jalur Pariaman menuju Lubuk Basung (Ibu kota Kab. Agam). Kira2 4,5 jam perjalanan dari Kota Padang. Dari Timur, perjalanan dimulai dari Padang menuju Bukittinggi dan dari bukittinggi perjalanan dilanjutkan ke Danau Maninjau melewati kelok 44 (tikungan 44). Kira2 5 jam perjalanan. Tergantung kecepatan mobil. Kalau ngesot, pasti lama bgtz..hehe

Untuk penginapan mulai dari hotel berbintang sampai melati ada. Selain itu, juga ada homestay yang dikelola masyarakat. Kalau mau nginap di t4 saya boleh juga. Tapi harganya setara harga kelas hotel bintang kejora #mndadakMatre.


Presiden Pertama RI. Ir. Soekarno pada suatu waktu berkunjung ke Danau Maninjau dan takjub dengan keindahannya. Untuk mengungkapkan kekagumannya tersebut beliau menulis sebuah pantun yang berbunyi “Jika makan arai pinang, makanlah dengan sirih yang hijau, jangan datang ke Ranah minang, kalau tak mampir ke Maninjau”.

Air Danau Maninjau di manfaatkan sebagai Sumber energi PLTA Maninjau. Pada salah satu bagian danau merupakan hulu dari Sungai Antokan. Selain dimanfaatkan sebagai PLTA, Danau Maninjau dimanfaatkan oleh masyarakat dg membuat keramba ikan. Ketika badai dan air danau bergoyang, maka belerang yang mengendap di dasar danau naik ke atas. Ikan-ikan yang dalam keramba langsung pada mati. Otomatis, nelayan mengalami kerugian sampai beratus2 juta. Selain itu, danau menjadi tercemar oleh mayat2 ikan.  Setiap yang lewat disini akan tutup hidung.

Kalau main kesini, kurang lengkap rasanya kalau tidak mencoba makanan olahan khas dari Maninjau, yaitu Pensi dan rinuak. Pensi itu mirip lokan, tapi agak kecil dari lokan. Ketika 17 agustus, biasanya ada acara lomba makan pensi, tapi kulitnya gak boleh pecah. Lomba ini sewaktu Mama masih sekolah, kebetulan Mama sekolah ditepi danau Maninjau jga. Sekarang ini apakah masih ada lomba begituan atau gak, saya juga kurang tau.Kalau rinuak, adalah ikan2 kecil. Mama biasanya membuat abon dari rinuak. Ini penampakan Pensi dan rinuak.

Pensi



Rinuak
pinjam disini
Ini penampakan Danau Maninjau dari dekat....






Yura dan Witri bernarsis ria
Sekarang, saya mau kasih lihat, penampakan Danau Maninjau dari Puncak Lawang. Puncak tertinggi dekat Danau Maninjau. Bagi penggemar paralayang, pasti kenal dengan puncak lawang.







 Sepertinya, saya cukupkan penjelasannyas sampai disini. Jari pada keriting semua..(huuu..bilang aja capek nulis..!!). Semoga teman-teman bisa menikmati pemandangan Danau Maninjau dari layar. Kalau mau dari dekat, datang saja ke Sumatera Barat. Lagian bulan juni ini sekitar tanggal 4- 10 akan dilaksanakan Tour de Singkarak. Rute nya melewati Danau Maninjau. Siapa yang mau meramaikan, silahkan kesini.. saya sambut  kedatangannya dengan Tari Pasambahan (tari menyambut tamu) hehehe...:D

24 komentar:

  1. yura dan witri kok mirip, ya?? jangan2 sodaraan?? #eh?

    kurang suka tulisan lu yg ini, Mpok Rogaye. Ga gila kaya tulisan2 lu yg dulu :D

    BalasHapus
  2. Heheheh masih pipis dicelana, tapi udah tahu asmara..

    Baru tahu ada masakan dari Pensi, dari dulu kalau pensi itu yach Pentas seni..

    Memang benar2 Indonesia kaya akan segalanya termasuk bahasa, satu binatang saja disebutnya berbeda2..

    Jadi pingin post tentang alam, Promo desa ahhh

    BalasHapus
  3. pgn banget ke sana.. semoga tahun depan kesampaian. :D

    BalasHapus
  4. onde mandeee..rancak bana :D...

    like thisss

    BalasHapus
  5. Bukannya pensi itu untuk menggambar? eh itu pensil ya.... :)
    Kapan ya bisa ke Maninjau???
    Nice post
    Indah Danau Maninjaunya...

    BalasHapus
  6. wah saya belum pernah ke danau2 di pulau sumatera. Yang saya tahu, danau singkarak itu yang ada ikan bilihnya itu ya?.
    Kebanyakan nonton ketika cinta bertasbih he he..

    wah yourha ini kayak tour guide aja penjelasannya detail banget gitu ...

    BalasHapus
  7. Subhanallah.. Rancak bana.. I'm so speechless.. Alamnya indah nian..

    BalasHapus
  8. btw kondisi alam di sekitar danau sejuk ya pastinya mbak,,indah banget mbak pemandangan di sekitar danaunya,, jd teringat akan danau toba ,,asal sy dari sana

    BalasHapus
  9. Jadi ingin main nih, lama tidak berwisata dan sepertinya kerang kecilnya enak

    BalasHapus
  10. keren juga ya pemandangannya
    akses dan biaya biayanya mahal gak tuh sob..?

    BalasHapus
  11. Subhanallah... Pemandangannya indah ya..
    Sayang banget diriku belum pernah mengunjungi satu danau pun :(
    Semoga si adek lulus ya... :)

    BalasHapus
  12. baru sekali ke Maninjau, itupun duluuu sekali masuknya dari desa Embun PPagi ya kalau nggak salah....
    nah..Puncak Lawang itu di sebelah mana ya...dari arah kelok 44 ya...?

    BalasHapus
  13. Jalan-jalan teluuuuuuuuuuus....-___--

    BalasHapus
  14. @sulung :huu..Ya elah. jlas2 kita sdra, ya mrip lah.hmm..Sxx nulis yg waras tak apa lah. drpd gila trus..

    @Hapsari :Ayoo..promoin desanya biar terknaal..

    @Ahmad :Amiin..smga ksampaian. Ditunggu yaa..

    @Bg dayat:Ayoo..bruan ksini..

    @Naturalize :iyoo..rncak bana..

    @Lensa :Kapan2..hehe :D skrg juga boleh..

    @Mas fifin:Btul Sx Mas, di danau singkarak itu ada ikan bilih.

    BalasHapus
  15. @Dinnar :Makasiii..ayoo main ksini..

    @Mas Kahfi:Iyaa..dsini udaranya sjuk.

    @Ibnu :Klo gtu,main ksni aja..hehe

    @Mas Rawins :Gak Mahal amat Mas. klo dari PDG naik travel ongkosnya 40 rbu.Klo pkai kndraan, byar biaya parkir. Klo gak ada, grtis Msuk dan nongkrong diPinggir danau.

    @Kakaakin :Mksii mbak..iyaa indah sX.

    @Mbak Monda : sblah kri klo dari Dnau Maninjau.Klo gak salah msuknya di Matur Mbak.

    @Uzay :hehe..gag jugaa zay. nemanin adek kok..Ya sXan..
    @

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. wah keren banget...
    btw,,mahal ga penginapan disana..?/

    BalasHapus
  18. Jalan-jalan terus ni anak. Bikin pengen aja :)

    BalasHapus
  19. sumsel tak kalah dong, ada Danau Ranau disini.. pesona alamnya pun tak kalah mempesona seperti danau maninjau.. hmm, indahnya alam Indonesia yaaa.. :)

    BalasHapus
  20. sumpah post elu bikin gue takana jo kampung yur :'(

    BalasHapus
  21. Wah bagus sekali pemandangannya...

    BalasHapus

Buruaan komentar..selagi gratis..:D