Resepsi "Lingga Anjani" + jalan2

Tak terasa, akhirnya teman kos saya Lingga Anjani mengakhiri masa lajangnya. saya kapan yaa??#liriksanasini. Pada tanggal 17 februari kemaren, lingga melangsungkan Resepsi Pernikahannya. Ijab Qabulnya sudah dilaksanakan bulan Desember 2011 lalu. Berhubung keluarga lingga ada kemalangan jadi resepsinya di mundurkan. Syukur lah, gag kayak ayu dewi..lhaa??

Lingga dipersunting oleh seorang Tentara. Biasa saya panggil Bg iwa. Mereka sudah berpacaran kurang lebih selama 5 tahun. Perjalanan kisah cinta mereka berliku dan berkelok2 *cieeleh. Ketika ada masalah antara mereka berdua, kadang saya dijadikan tempat berbagi dan mengadu. Sekali-kali saya jadi mata-mata oleh Bg iwa, untuk sekedar menanyakan kabar lingga, sudah pulang kuliah belum, sudah makan belum dll. Maklumlah orang pacaran. Kalau telponnya gag diangkat, saya yang ditelpon Oalaah.... Maklum mereka LDR, jadi ketemu 2 x 24 jam lha??kyak Pak RT aja, mereka bertemu 1x seminggu. Sehabis mereka kencan, biasanya mereka suka bawain saya oleh-oleh, Roti Bakar, Martabak, dan Gorengan. Cukuplah untuk menemani malam minggu yg kelabu  #tsaah.

Kembali ke Topik..
Pukul 13:00 Wib kami berempat, saya, Uni widia, Ayu, dan Wati berangkat menuju Payakumbuh. Kami kesana jalan kaki upss salah..naik mini bus. Sebenarnya pengen naik pesawat seh, berhubung gag ada duit jadi nya naik mini bus, lagian di Payakumbuh belum ada bandara, mau mendarat dimana coba..gag mungkin kan mendarat diatas atap rumah lingga.

Baru beberapa menit dalam mini bus, saya mulai menderita. Tempat duduk saya tepat dibelakang Pak Sopir. Ya iyalah dibelakang Pak sopir, mana ada penumpang didepan Pak sopir.. yaa gak?? Tapi beneran lho..saya duduk tepat dibelakang Pak sopir, jarak antara kita hanya mesinnya doank. Berhubung dekat mesin, jadi kaki saya kepanasan. Udah panas gag bisa selonjoran pula. Tersiksa bo'..*gayaBanci. Jadi, untuk mensiasati saya menaikan kaki ke kursi, gaya jongkok gtu deh. Alhamdulillah juga disamping kiri dan kanan saya cewek semua. Jadi gag malu..Sebenarnya saya kan pemalu..#uhuk

Sepanjang perjalanan saya jadi resah dan gelisah menunggu disini..lhaa??kok mendadak nyanyi seh..intinya saya gak nyaman. Setelah 2 jam perjalanan, tak terasa sampai juga di Bukittinggi. Penumpang pun berguguran, *emg bunga sakura berguguran..maksudnya berkurang. Dengan sigap saya pindah tempat duduk paling belakang. Huaa..senangnya. Saya bisa selonjoran. Kaki saya sudah pegel..ayoo siapa yg mau mijitin??

1,5 jam berikutnya saya sampai juga di Payakumbuh. Walaupun sudah nyampe, kami harus nunggu jemputan adek lingga. Kami gag tau, mau naik apa kesana. Mana sudah sore pula.Saya pun sms lingga, supaya baju pengantinnya jangan dicopot dulu sebelum kami nyampe. Secara kita kan orang penting yang kedatangannya sangat dinantikan..#tsaah *sokpenting*

Satu jam menunggu akhirnya jemputan adek lingga sampai juga. Kalau jemputan gag datang, gag kebayang deh gimana nasib kami. Karena kelamaan nunggu. Saya kelaparan. Saya berencana pas nyampe di rumah lingga, saya langsung makan..Lapaarrrr...

Pas nyampe di rumah lingga, kami langsung nyari Papa dan Mamanya tuk salaman. Pas lihat kami nonggol, lingga senang bangetzzz..bangetzz..lingga bela-belain turun dari pelaminannya tuk jemput kami ke gerbang..#terharu.  Kami pun langsung disuruh makan, kami pun gag nolak. Ya iyalah gag nolak..Lapaarr tauu...

makan yuuk...

Selesai makan, saatnya bergaya di depan kamera..

Malam pun datang..

Saatnya lingga ganti kostum. Kata lingga kostum yg ke-2 ini lebih berat. Ini lo kostum ke-2 nya lingga..

Esok hari nya..

Pagi-pagi sekali kami disuguhi sarapan sate. Sebelumnya sudah minum teh sama kue bolu. Sate ini kuahnya warna hijau, pedas pula. Saking pedasnya bikin bibir saya dower dan ingus saya meler #lebay. Baru kali ini saya makan sate kuahnya warna hijau. Kayaknya pake cabe hijau deh.

Rencananya, sekitar pukul 10-an lingga mau ngajak kami main ke objek wisata Lembah Harau. Berhubung masih ada tamu yang mau datang, jadi rencana kami di undur sampai selesai makan siang. Ternyata sarapan dengan sate cuma bertahan sebentar dilambung saya. Cacing dalam perut saya udah dugem pula. Sepertinya, perut ini harus diisi.

Itu lo...menu makan siang kami. Komplit kan, ada rendangnya juga. Berhubung saya maniak cabe. Menu makan siang kale ini, saya pilih menu samba lado, sayur, dan keripik singkong. Rendang tak mampu mengalihkan perhatian saya dari samba lado. Samba lado ini juga dicampur dengan ikan asin. Rasanya Pak nyossss deh...eeh Mak nyoss..

Selesai makan siang, kami pun berangkat menuju Lembah harau. Kamipun mengajak mertua dan adik ipar lingga. Jadi, kami berjumlah 8 orang. Perjalanan menuju lembah harau itu menyejukkan mata, kiri kanan pemandangannya serba hijau dan dikelilingi bukit-bukit yang terjal. Lembah ini juga surga bagi para pemanjat tebing. Ayoo..siapa mau cobaa..

salah satu penampakan bukit

#maaf yaa..foto di atas krang bagus. kebetulan diambil dari dalam mobil.

Ini kedua kali nya saya mengunjungi lembah harau. Lembah harau ini dibagi menjadi dua daerah objek wisata. Pertama wisata Aka Barayun (Akar Berayun) yang ke dua Sarasah Bunta. Di objek wisata Aka Barayun disediakan kolam renang tuk boker eeh..mandi. Ada pula tangga menuju puncak bukit yang bisa melihat pemandangan lembah harau dari atas. Tujuan pertama kami kesini. Ternyata kolamnya kering. Ya iyalah kolam nya kering, air terjun pun gag ada menetes setetes pun..#tragis. Mandinya batal deh. Sumber air dari kolam itu berasal dari air terjun.

Selanjutnya kami menuju Sarasah Bunta. Berharap semoga airnya banyak dan bisa berenang. Ternyata air nya juga sedikit. Berenangnya batal deh. 

Objek wisata ini sudah ada waktu jaman belanda. Soalnya saya melihat ada tulisan nempel di dinding bukit. Areal sarasah bunta ini dibuka pada 14 Agustus 1926 oleh Asisten Residen Lima Puluh Kota Bernama J.H.G. Boissevain bersama  E.Rinner, Dt. Koening nan hitam, dan Janaid Dt.Kodo nan Hitam.

Penduduk setempat juga menyakini kalau ada pelangi, maka bidadari turun untuk mandi di air terjun ini. Ayoo..siapa yang mau pacaran sama bidadari kesini aja. Waktu bidadari mandi, umpetin selendangnya. Jadi bidadarinya gag bisa balik ke kayangan.

Kami pun cuma main air. Berhubung bidadari nya gag turun. Maka, anggap saja lah kami bidadari nya yang gag jadi mandi karena air nya sedikit.

bidadari gaya 7 icon

bidadari gaya cherrybelle

Setelah capek main air, kami harus pulang. Karena sore nya mau balek ke Padang. Sebelum pulang kami jajan kerupuk raksasa dulu. Baru sekali ini saya melihat sebesar ini, mulut saya aja sobek maka kerupuk ini #lebay. Kerupuk ini dibuat dari ubi. harga satu kerupuk ini harga nya 2 ribu perak.

bidadari kelaparan..

Sudah pusing keliling mencari tempat mandi. Hasilnya masih nihil..Kasiiihaaaan. Saya seh gag ngebet kali mau mandi soalnya gag ada bawa baju lebih. Gak mungkin kan saya mandi pakai kain sarung.

Sesampai di rumah. Saya bertanya sama papa lingga..

"Pa..kok air terjunnya pada kering semua??air terjun yang ada kolam renangnya itu, gag ada berair sedikit pun.."

"itu karena ilegal logging makin manjadi-jadi dibukit sebelah sana. air didepan rumah ini aja sedikit.."

Bener juga seh kata Papa lingga. Air selokan yg mengalir didepan rumahnya itu sedikit sekali. Biasanya anak-anak suka berenang disana.Karena air nya dikit jadi gag ada yg mandi disana. Cuma ada ibuk-ibuk yang nyuci. Airnya bersih kok,  kebetulan itu berasal dari bukit. 

Saya gag nyangka. Ternyata ada kegiatan ilegal logging . Waktu pertama kali saya ke lembah harau, kalau gag salah tahun 2009. Air terjunnya besar sekali, kolam renang itu penuh terisi air. Setelah 3 tahun gag kesana, saya menemukan hal yg berbeda. 

Tragis yaa..Demi keuntungan semata orang tega menghalalkan segala cara. Kalau ada musibah, alam yang disalahkan karena tidak bersahabat dengan manusia. Padahal manusia itu yang tidak bersahabat dengan alam. Ujung-ujungnya manusia juga yang rugi. Tumben saya ngomong bener yaa...??

Sekitar pukul 4 sore, kami berangkat menuju kota Padang tercinta ku jaga dan ku bela #tsaah. Sebelum lanjut ke Padang. Kami berhenti dulu di pemandian Batang Tabik. Sekalian bernostalgia, soalnya disini lah pertama kali nya lingga bertemu dengan suaminya. Oh..so..sweet..prikitiuwww

Melihat air nya jernih dan bersih, saya jadi pengen mandi. Tapi,pas saya pegang air nya. Airnya dingin bo'.Niat mau mandi surut sudaah. Akhirnya saya cuma jadi penonton setia melihat orang berenang.

Selesai mandi, saatnya melanjutkan perjalanan menuju Kota Padang. Kami nebeng sama mobil suami lingga. Kebetulan juga suami lingga ngantarin orang tua dan adeknya ke Padang. Makanya kami nebeng, mumpung gratis. Pukul 10 malam, akhirnya sampai juga saya dikosan dengan selamat.

Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya mengucapkan Terima Kasih Banyak tuk hari itu karena sudah ngajak kami jalan-jalan. Dan yang paling penting, semoga kalian menjadi keluarga sakinah, mawaddah, dan warrahmah dan langgeng sampai akhir Hayat..Amiiiin...